Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HAMPIR 100 MIGRAN MENINGGAL DI LAUT LIBYA

Rudi Hendrik - Rabu, 7 Oktober 2015 - 10:48 WIB

Rabu, 7 Oktober 2015 - 10:48 WIB

474 Views

Personil Angkatan Laut Italia mengambil mayat migran di laut Mediterania. (Foto: dok. IB Times)

MIGRAN-38-300x200.jpg" alt="Personil Angkatan Laut Italia mengambil mayat migran di laut Mediterania. (Foto: dok. IB Times)" width="300" height="200" /> Personil Angkatan Laut Italia mengambil mayat migran di laut Mediterania. (Foto: dok. IB Times)

Tripoli, 23 Dzulhijjah 1436/7 Oktober 2015 (MINA) — Hampir 100 migran dilaporkan telah meninggal di laut Libya sejak Ahad lalu, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan pada Selasa (6/10), mengutip laporan dari Bulan Sabit Merah Libya.

IOM menyatakan, angka tersebut berdasarkan pada penemuan mayat yang di dekat pantai Libya sebanyak 85 mayat di satu area dan 10 di tempat lain, ARA News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sebanyak 557.899 migran dan pengungsi telah tiba di Eropa melalui laut tahun ini dan 2.987 orang telah meninggal dalam usahanya menyeberangi Laut Mediterania.

Sementara itu, penjaga pantai Italia mengatakan, lebih 1.800 migran telah diselamatkan pada Senin dari enam kapal yang ditemukan terapung di Laut Mediterania, di lepas pantai Libya.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Sebanyak 1.830 orang dibawa ke darat dalam enam operasi yang berbeda untuk menyelamatkan penumpang di empat kapal dan dua perahu karet.

Tiga kapal Italia dan satu kapal masing-masing dari Inggris dan Irlandia, mengambil bagian dalam misi penyelamatan Uni Eropa Navfor Med.

Sejak hari ini, kapal yang beroperasi di bawah naungan Uni Eropa Navfor Med akan memiliki kekuatan baru untuk mengatasi para penyelundup yang mengemas migran dan pengungsi ke atas kapal yang penuh sesak.

Anggota pasukan akan memiliki hak untuk naik, mencari, menangkap dan mengalihkan kapal yang ditemukan di perairan internasional yang diduga digunakan untuk penyelundupan.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Uni Eropa mengatakan akan meningkatkan pemukiman kembali para pengungsi di Turki dan membantu memperkuat patroli penjaga pantai Turki.

Sementara Pemerintah Ankara akan memprioritaskan pengaturan enam pusat penerimaan baru bagi pengungsi yang sebagian didanai Uni Eropa. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Eropa
Internasional
Renungan Al Quran
Afrika