Jakarta, 21 Rabi’ul Akhir 1435/11 Februari 2015 (MINA) – Hampir 11.000 warga Kota Jakarta Barat mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut, kata Sekda Kota Jakarta Barat Muhammad Zen di Jakarta.
“Wilayah yang terparah di Rawabuaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat dan Kalideres,” ujarnya, di sela mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi banjir di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurut dia, dari 55 kelurahan di Jakarta Barat, 32 di antaranya terendam banjir sehingga menyebabkan warga di 22 Kelurahan terpaksa mengungsi. Ketinggia air bervariasi, hingga 1,7 meter. Antara News melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
“Sampai saat ini kebutuhan makanan mereka kita kirim dari dapur umum,” ujarnya.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Selain mendirikan dapur umum, posko pengungsian di tiap kelurahan juga dilengkapi dengan peralatan masak dan logistik.
Sementara itu, tim SAR Al-Fatah ikut andil mengerahkan sekitar 7 orang untuk terjun langsung ke lokasi, selain itu bantuan sembako seperti nasi bungkus dan air mineral telah diserahkan kepada masyarakat pada Selasa lalu (10/2).
Tim medis pun disiagakan sehingga dapat memberikan layanan kesehatan di posko pengungsian.
Sementara untuk bayi dan lansia diungsikan ke puskesmas kecamatan untuk menjamin kenyamanan mereka.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
“Mudah-mudahan, kemarin itu puncak hujannya sudah berakhir meski prediksi hujan masih akan terjadi hingga 14 Februari, tapi sekarang cuaca sudah terang dan banjir segera surut,” kata Muhammad Zen. (T/P007/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak