Jakarta, MINA— Setelah jeda libur Idul Fitri, proses pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1446 H/2025 M kembali dibuka, dan antusiasme jamaah langsung terlihat. Hingga Rabu (9/4) sore, tercatat sebanyak 195.849 jamaah haji reguler telah menyelesaikan pelunasan, mendekati penyelesaian total kuota nasional.
Menurut Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama RI, Muhammad Zain, pelunasan tahap II yang dibuka kembali sejak 8 April 2025 ini menambah 3.422 jamaah baru yang menyelesaikan kewajiban keuangannya. Jumlah tersebut membawa total pelunasan mencapai 96,33 persen dari kuota haji reguler yang tersedia.
“Tahap II pelunasan Bipih dimulai sejak 24 Maret dan akan berakhir pada 17 April 2025. Setelah terhenti sementara karena libur lebaran, hari ini kami kembali melayani pelunasan, dan respons jamaah sangat baik,” ujar Zain dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Tahun ini, Indonesia mendapat total kuota haji sebanyak 221.000 jamaah, yang terdiri atas 203.320 untuk haji reguler dan 17.680 untuk haji khusus.
Baca Juga: Fatwa Jihad dari Ulama Dunia, Direktur Womester: Ini Seruan Moral Melawan Genosida Palestina
Dari kuota reguler, pembagian mencakup 190.897 jamaah sesuai urutan porsi, 10.166 jamaah prioritas lansia, 685 pembimbing ibadah dari KBIHU, dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).
Muhammad Zain menjelaskan bahwa dari total yang telah melunasi, 175.812 adalah jamaah yang berhak berangkat, sementara 18.611 lainnya berasal dari daftar cadangan, serta 1.426 adalah petugas haji daerah.
Meski mayoritas provinsi menunjukkan capaian tinggi, dua wilayah masih belum mencapai angka optimal. DKI Jakarta (79,30%) dan Gorontalo (76,14%) menjadi provinsi dengan tingkat pelunasan terendah hingga hari ini. Sebaliknya, 12 provinsi telah melampaui 90%, termasuk Bali (95,07%), Kalimantan Tengah (95,80%), dan Kalimantan Selatan (96,83%).
“Provinsi lain berada di kisaran 80–90 persen. Kami mendorong jamaah untuk memanfaatkan sisa waktu pelunasan ini agar kuota nasional bisa sepenuhnya terserap,” imbuh Zain.
Baca Juga: Indonesia Gaet Prancis untuk Percepat Kesepakatan Dagang dengan Uni Eropa
Selain pelunasan, Kementerian Agama melalui Direktorat Layanan Haji Dalam Negeri juga telah mulai memproses dokumen jamaah sebagai bagian dari tahapan pengurusan visa elektronik (e-Hajj).
“Dokumen jamaah kini tengah diproses secara bertahap. Jadi, ketika sistem penerbitan visa dibuka oleh otoritas Arab Saudi, kita bisa langsung memprosesnya tanpa hambatan,” jelas Zain.
Sebagai bagian dari persiapan nasional, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag juga telah merilis Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jamaah Indonesia dijadwalkan mulai masuk ke asrama haji pada 1 Mei 2025, dan akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci secara bertahap mulai 2 Mei 2025 dari berbagai embarkasi di seluruh Indonesia.
Dengan pelunasan biaya hampir tuntas dan dokumen dalam proses penyelesaian, penyelenggaraan haji tahun ini menunjukkan kesiapan yang semakin matang, menandai harapan baru bagi jutaan umat Islam Indonesia yang menanti perjalanan spiritual terbesar dalam hidup mereka.[]
Baca Juga: 91 Tenaga Kesehatan Haji Jabar Ikuti Pelatihan Intensif Jelang Musim Haji 2025
Mi’raj News Agency (MINA)