Ramallah, MINA – Israel membebaskan 1.968 warga Palestina yang diculik pada Senin (13/10), sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan terbaru dengan kelompok Hamas Palestina di Gaza.
Sementara masih ada 9.100 lainnya yang masih ditahan di kamp-kamp penahanan Israel, menghadapi penyiksaan sistematis dan perlakuan tidak manusiawi.
Dilansir dari Quds News Network (QNN), di antara mereka terdapat 250 orang yang menjalani hukuman seumur hidup dan 1.718 sandera dari Gaza yang diculik selama operasi genosida Israel baru-baru ini.
palestina/">Otoritas Urusan Tahanan Palestina dan palestina/">Klub Tahanan Palestina mengonfirmasi bahwa ini menandai pertukaran besar ketiga sejak genosida dimulai.
Baca Juga: Israel Umumkan Operasi Militer Baru, Sasar Terowongan Gaza
Kesepakatan sebelumnya membebaskan 240 warga Palestina yang diculik pada November 2023 dan 1.777 lainnya pada awal 2025, sehingga jumlah total tahanan yang dibebaskan sejak dimulainya genosida menjadi 3.985.
Tahanan Palestina menghadapi pemukulan, sengatan listrik, kekerasan seksual, kelaparan, dan penolakan akses pengobatan. Banyak yang menderita penyakit kronis dan infeksi kulit seperti kudis. Israel juga menahan jenazah 726 warga Palestina, termasuk 67 anak-anak.
Unit-unit khusus seperti Metzada, Nahshon, dan Keter melakukan penggerebekan malam hari di dalam sel, menggunakan bom gas dan granat kejut. Setidaknya 78 tahanan telah tewas dalam penjara sejak dimulainya genosida Israel di Gaza.
Keluarga para tahanan, terutama di Tepi Barat dan Yerusalem, menghadapi intimidasi dan penangkapan karena merayakan pembebasan kerabat mereka. Setidaknya 70 tahanan yang dibebaskan dari kesepakatan sebelumnya kemudian ditahan kembali. []
Baca Juga: Israel Siksa Tahanan Palestina Jelang Pertukaran Sandera
Mi’raj News Agency (MINA)