yahudi-othodok-300x199.jpg" alt="" width="801" height="531" /> (Foto: File)
Al-Quds, MINA – Sebuah laporan terperinci tentang migrasi Yahudi ke Israel pada tahun 2017 menunjukkan, bahwa Rusia dan Ukraina adalah penyedia imigran terbesar, Quds Press melaporkan yang dikutip MINA, Rabu (28/2).
Disiapkan dalam kemitraan dengan Kementerian Penyerapan Imigran Israel, laporan tersebut mengungkapkan, 7.226 orang Yahudi Rusia dan 7.182 orang Yahudi Ukraina membuat keputusan untuk “membuat aliyah” dengan pindah ke Israel tahun lalu. Aliyah dianggap sebagai salah satu prinsip dasar Zionisme.
Sebanyak 28.598 imigran Yahudi dicatat oleh pihak berwenang Israel. Setelah Rusia dan Ukraina, Yahudi Prancis adalah kelompok terbesar, dengan 4.224 migran. Ada juga 3.000 orang Yahudi AS yang pindah ke negara Zionis.
Krisis ekonomi dan konflik antara Rusia dan Ukraina merupakan alasan utama migrasi tersebut, kata laporan itu.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Israel telah melakukan banyak usaha untuk meyakinkan orang-orang Yahudi dari Eropa dan Amerika Serikat agar bermigrasi ke Israel untuk mempertahankan keunggulan demografis warga Yahudi di negara bagian tersebut.
Meskipun 20 persen penduduk Israel adalah warga Palestina, Israel telah secara konsisten menolak orang-orang yang telah dibersihkan secara etnis dari Palestina sejak 1948, beserta keturunan mereka, hak hukum mereka untuk kembali ke tanah air mereka. (T/B05/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan