Cibodas, MINA – Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz mengapresiasi kebijakan Persaudaraan Muslimin Seluruh Indonesia (Parmusi) yang sudah mengubah paradigma dari gerakan politik menjadi gerakan dakwah.
“Gerakan dakwah ini, memerlukan perjuangan yang besar karena mengabdi di jalan dakwah tidak semudah dibayangkan penuh dengan ujian dan cobaan,” kata Hamzah, yang juga pernah menjabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (28/9).
“Mengabdi di jalan dakwah memang tidak mudah. Tekad itu harus ditanamkan disetiap para kader Parmusi, sehingga orientasi gerakan dakwah Parmusi bisa terlaksana dengan baik sesuai target yang dicapai,” ujarnya pada acara Jamboro Nasional Parmusi.
Dia juga mengatakan Jambore Nasional Dai Parmusi adalah tonggak awal dari kebangkitan Parmusi untuk mengemban misi dakwah nasional melalui pembentukan Desa Madani di setiap kecamatan dan kabupaten.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“5.000 dai ini kalau dimaksimalkan potensinya, saya yakin bukan hal susah bagi Parmusi untuk menjalankan misi dakwah melalui Desa Madani,” jelasnya.
Sementara Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam menyatakan, dakwah dai Parmusi tidak boleh berhenti ketika jambore ini berakhir.
“Justru sebaliknya, para dai harus memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengajarkan syariat Islam kepada masyarakat. Sebab, jambore ini tujuannya bukan untuk bersenang-senang melainkan ibadah,” tambah dia.
“Jadi kalau habis ini kalian tidur-tiduran di rumah tidak menjalankan tugas dai dalam berdakwah, kalian berdosa karena Allah sudah mencatat niat baik kalian,” tegas Usamah. (L/R03/P1)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)