Oleh Khaled Almaeena, Wartawan Arab Saudi, Kolomnis Sosial Politik di Gulf News, Asharq al-Aswat, al-Eqtisadiah, Arab News, dan Times of Oman
Hanan Al-Hroub pemenang guru terbaik internasional pada Global Teacher Prize 2016, telah mengatakan bahwa dia ingin anak-anak Palestina dapat hidup dalam kasih dan damai seperti halnya anak-anak di belahan dunia lainnya.
Al-Hroub, seorang guru Muslimah di Tepi Barat, Palestina, adalah guru yang memiliki kekuatan untuk mengubah, tidak hanya pendidikan tetapi juga dunia. Kurikulum baru maupun teknologi dalam dunia pendidikan tak berarti apa-apa jika tidak ada guru yang menanganinya.
Al-Hroub juga telah berjanji untuk menggunakan hadiah 1 juta dolar AS (sekitar Rp13 miliar), untuk membantu pembiayaan kuliah bagi mahasiswa yang ingin menjadi guru.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Hidup di lingkungan yang keras, dalam negeri terjajah serta penderitaan di mana-mana, oleh Israel, justru membuat Al-Hroub bertekad untuk bertahan hidup.
“Saya tidak bisa mengendalikan lingkungan mereka atau melindungi mereka di luar sekolah. Namun setidaknya saya bsia menyediakan mereka lingkungan yang bahagia dan aman di dalam sekolah,” ujarnya.
Empati dan Inspirasi
Al-Hroub telah melihat penderitaan anak-anak usia muda. Banyak di antara mereka yang masuk sekolah dengan wajah bengkak karena dipukuli tentara Israel.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Empati yang ia berikan adalah menenangkan dan mengajarkan mereka dengan cinta dan perawatan. Padahal dia sendiri telah mengalami kekerasan, tapi itu tidak menghalanginya dari misi sucinya.
Kemenangannya dalam menghadapi tekanan dan tirani mencerminkan tekad Palestina untuk mengatasi fase gelap dan tragis dalam sejarah Palestina. Tumbuh di sebuah kamp pengungsi Palestina, dia tidak berkubang dalam mengharap belas kasihan orang lain. Namun tetap kuat dan bertekad untuk menghadapi tantangan.
Kehidupan dan harapan dari Hanan Al-Hroub adalah terus memulai perjalanan untuk membantu anak-anak yang tumbuh dalam menghadapi kekerasan.
Orang-orang Palestina telah menderita karena dunia Arab yang lemah dan tak berdaya, kontrol Zionis yang fanatik dari Kongres AS, kemunafikan Eropa, serta tidak adanya moralitas di PBB yang hanya pernyataan belaka.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Semua itu, kini mulai terinspirasi oleh seorang guru Muslimah, Hanan Al-Hroub, tentu adalah salah satunya. Dia akan terus mengajar dan menginspirasi untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan menjadi teladan bagi guru lainnya, tidak hanya di Palestina tetapi di seluruh dunia.
Palestina dan dunia Islam patut ‘berbangga’ dalam arti bersyukur dan terus memaksimalkan potensi Hanan Al-Hroub, sbuah Simbol Cahaya Palestina menuju kemerdekaannya melalui jalur pendidikan. Insya-Allah. Sumber: Al-Arabiyyah. (T/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat