Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hancurnya Ka’bah, Tanda Dekatnya Kiamat

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - Jumat, 7 Maret 2025 - 15:09 WIB

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:09 WIB

19 Views

Hancurnya Ka'bah tanda kiamat sudah dekat (foto: ig)

KA’BAH merupakan kiblat umat Islam yang menjadi pusat ibadah shalat dan tempat suci yang diagungkan sejak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Ka’bah tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga menjadi simbol tauhid dan persatuan umat Islam. Namun, dalam beberapa hadis sahih disebutkan bahwa salah satu tanda mendekatnya Hari Kiamat adalah hancurnya Ka’bah. Peristiwa ini akan menjadi salah satu tanda besar sebelum dunia ini berakhir.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan kabar bahwa Ka’bah akan dihancurkan oleh seorang laki-laki dari Habasyah (Ethiopia). Hadis ini berbunyi,

يُخَرِّبُ الكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الحَبَشَةِ

“Ka’bah akan dihancurkan oleh seorang laki-laki yang memiliki betis kecil dari Habasyah.” (HR. Bukhari, no. 1595; Muslim, no. 2909)

Hadis ini menunjukkan bahwa penghancuran Ka’bah bukanlah sekadar kejadian biasa, melainkan bagian dari takdir yang telah Allah tetapkan sebagai tanda akhir zaman. Sosok yang disebut dalam hadis sebagai “Dzu as-Suwaqatayn” dari Habasyah akan menghancurkan Ka’bah secara fisik. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ia akan mencabut batu demi batu dari Ka’bah.

Baca Juga: Silaturahim dengan Sulaturahmi, Ternyata Berbeda Makna

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjaga Ka’bah sepanjang sejarah. Bahkan, saat pasukan Abrahah dari Yaman mencoba menghancurkan Ka’bah dengan pasukan gajah, Allah menurunkan burung Ababil yang melempari mereka dengan batu dari neraka. Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur’an,

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ ۝ أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ ۝ وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ۝ تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ ۝ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ

“Apakah engkau tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar. Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).” (Qs. Al-Fil: 1-5)

Namun, menjelang Kiamat, Allah tidak lagi melindungi Ka’bah seperti saat peristiwa Abrahah. Ini menunjukkan bahwa dunia sudah mendekati akhirnya, dan Allah mengizinkan kehancurannya sebagai bagian dari ketetapan-Nya. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada lagi yang menjaga kesucian Islam, dan fitnah di akhir zaman telah merajalela.

Dalam hadis lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa sebelum Ka’bah dihancurkan, manusia akan meninggalkannya dan tidak ada lagi yang berhaji dan berumrah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Baca Juga: Keistimewaan Puasa Enam Hari Bulan Syawal Seperti Berpuasa Setahun

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لَا يُحَجَّ البَيْتُ

“Kiamat tidak akan terjadi hingga tidak ada lagi orang yang berhaji ke Baitullah.” (HR. Ahmad, no. 3641; Ibnu Hibban, no. 6747)

Hadis ini menunjukkan bahwa sebelum Ka’bah dihancurkan, dunia Islam sudah mengalami kemerosotan iman yang sangat parah. Perjalanan haji dan umrah akan terhenti, baik karena fitnah besar, perang dahsyat, atau kekacauan global yang menghalangi umat Islam untuk mendatanginya.

Salah satu sebab Ka’bah dihancurkan adalah karena tidak adanya orang beriman yang menjaga dan mengagungkannya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa di akhir zaman, iman akan semakin berkurang, hingga akhirnya tidak ada lagi yang menyebut nama Allah. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لَا يُقَالَ فِي الْأَرْضِ: اللَّهُ، اللَّهُ

“Kiamat tidak akan terjadi hingga tidak ada lagi di bumi yang mengucapkan: ‘Allah, Allah’.” (HR. Muslim, no. 2900)

Baca Juga: Syawalan di Semarang, Potret Harmoni Budaya dan Peningkatan Ekonomi Rakyat

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa Ka’bah dihancurkan setelah agama Islam benar-benar ditinggalkan oleh manusia. Tidak ada lagi yang beriman, tidak ada yang menjaga kesuciannya, dan dunia telah dipenuhi dengan kebatilan. Hal ini sejalan dengan dalil bahwa menjelang Kiamat, Islam akan kembali asing seperti saat pertama kali datang.

Hancurnya Ka’bah menjadi simbol berakhirnya syariat Islam di dunia. Allah telah menetapkan bahwa agama Islam akan bertahan hingga waktu yang telah ditentukan. Setelah kehancuran Ka’bah, berbagai tanda besar Kiamat lainnya akan semakin cepat terjadi, seperti munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, serta terbitnya matahari dari barat.

Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini, termasuk yang paling suci seperti Ka’bah, memiliki batas waktu. Islam mengajarkan bahwa dunia adalah tempat yang sementara, dan yang kekal hanyalah kehidupan akhirat. Allah berfirman:

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ ۝ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

“Semua yang ada di bumi ini akan binasa. Dan yang tetap kekal adalah wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan.” (Qs. Ar-Rahman: 26-27)

Baca Juga: Sungkeman, Tradisi Penuh Makna dalam Momen Idul Fitri

Sebagai umat Islam, kita harus memahami bahwa tanda-tanda besar Kiamat ini bukan sekadar peristiwa yang akan datang, tetapi juga peringatan bagi kita agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Selama masih ada waktu, kita harus menjaga ibadah, menegakkan tauhid, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Hancurnya Ka’bah adalah salah satu peristiwa dahsyat yang menandakan berakhirnya dunia ini. Kejadian tersebut bukan hanya menggambarkan kehancuran fisik Ka’bah, tetapi juga hilangnya nilai-nilai Islam dari muka bumi. Oleh karena itu, kita harus berpegang teguh pada ajaran Islam selama masih ada kesempatan, karena setiap hari yang berlalu semakin mendekatkan kita kepada hari yang telah Allah janjikan, yaitu Hari Kiamat.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Kerasnya Hati Orang Yahudi

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom