Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haneyya telah mengajukan banding ke Raja Arab Saudi Salman bin Abdul-Aziz, Penjaga Dua Masjid Suci, untuk mengambil keputusan membebaskan semua tahanan Palestina di negara itu.
“Mengingat pandemi virus corona yang menyerang dunia, pembebasan tahanan Palestina menjadi kebutuhan kemanusiaan dan nasional,” kata Haneyya, Palinfo melaporkan pada Senin (23/3).
Kepala Biro Politik Hamas itu menyoroti tanggungjawab keagamaan Arab Saudi terhadap perjuangan Palestina dan menyatakan keyakinan bahwa Raja Saudi tidak akan ragu untuk mengambil langkah seperti itu.
“Pada hari peringatan Isra dan Mi’raj ketika Allah SWT menegaskan ikatan suci ini antara Tanah Dua Masjid Suci dan Tanah Palestina, kami menyerukan Penjaga Dua Masjid Suci untuk mengambil keputusan yang telah lama ditunggu-tunggu untuk membebaskan rekan senegaranya dari penjara,” katanya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Baru-baru ini, otoritas keamanan dan hukum Saudi mulai mengadakan sidang pengadilan untuk puluhan tahanan Palestina dan Yordania, yang telah dipenjara selama berbulan-bulan.
Pihak berwenang Saudi menuduh para tahanan terlibat dalam kegiatan dan pekerjaan amal untuk mendukung rakyat dan tujuan nasional mereka.
Di antara para tahanan adalah pejabat Hamas Mohamed Al-Khudari, dan putranya Hani. Mereka ditangkap pada 4 April 2019.
Khudari telah tinggal secara resmi di Arab Saudi selama lebih dari 30 tahun dan mewakili Gerakan Hamas antara pertengahan 1990-an dan 2003 di negara itu. (T/R7/P1
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)