Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haneyya telah memperingatkan bahwa perjanjian normalisasi dengan negara pendudukan Israel akan melanggengkan hegemoninya atas wilayah Arab.
Haneyya membuat pernyataan pada hari Sabtu setelah pertemuannya di Lebanon dengan Sekretaris Jenderal Al-Jama’ah al-Islamiyya (Kelompok Islam) Azzam al-Ayoubi, Palestinian Information Center (PIC) melaporkan.
Dalam konferensi pers, dia meminta para pemimpin Arab untuk tidak menormalisasi hubungan dengan negara pendudukan dan menahan diri untuk tidak membiarkannya memasuki wilayah tersebut.
Pejabat Hamas itu juga berbicara tentang kesepakatan AS abad ini dan menegaskan bahwa “itu tidak dapat diterima sama sekali atau menjadi pintu gerbang untuk menyelesaikan konflik.”
Baca Juga: Ratusan Perwira Angkatan Laut Israel Desak Penghentian Pertempuran di Gaza
Ia juga mengatakan, dalam pertemuannya dengan pimpinan Al-Jama’ah Al-Islamiyyah, ia berdiskusi tentang perkembangan di wilayah Palestina dan Arab serta isu-isu lain yang terkait dengan realitas dan kondisi kehidupan masyarakat Palestina di Lebanon dan negara-negara Arab lainnya.
“Kami telah menemukan dukungan untuk garis ketabahan dan perlawanan di Palestina yang diduduki, dan kami menegaskan bahwa garis itulah yang dapat mempersingkat jalan menuju pembebasan Palestina dan Yerusalem,” katanya. (T/R7/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Bebaskan Ahmad Manasra setelah 9,5 Tahun Dipenjara