Jalur Gaza, 23 Rabi’ul Akhir 1436/13 Februari 2015 (MINA) – Wakil Kepala Biro politik Hamas, Ismail Haniyah, memuji posisi negara Afrika Selatan yang banyak mendukung urusan Palestina dan rakyatnya secara terus menerus.
Pernyataan Haniyah dikeluarkan saat menerima kunjungan utusan Afrika Selatan, Makalima Milutgisi, ke kantor pemerintahan Palestina di Jalur Gaza Selasa lalu.
Dalam sambutannya, Haniyah menegaskan pentingnya kabinet bersatu untuk menjalankan tanggungjawabnya dalam memproses poin-poin rekonsiliasi.
Utusan Afrika Selatan pun menegaskan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan akan bersama keteguhan rakyat Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Hubungan Afrika Selatan-Palestina terjalin dengan adanya hubungan erat Kongres Nasional Afrika dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Begitu pun para tokoh kedua negara, sebagaimana mendiang Nelson Mandela memiliki hubungan erat dengan mendiang Yasser Arafat.
Setelah pemilu multiras pertama pada tahun 1994, Afrika Selatan menjalin hubungan diplomatik dengan Negara Palestina pada 15 Februari 1995. Mantan Presiden Afrika Selatan mendiang Nelson Mandela telah mengunjungi Palestina dan wilayah jajahan Israel, menyerukan perdamaian antara kedua belah pihak.
Beberapa tokoh Afrika Selatan terkemuka, seperti Desmond Tutu dan Ronnie Kasrils telah mengkritik perlakuan Israel terhadap Palestina, menyamakan antara apartheid Afrika Selatan dengan penjajahan modern Israel.
Kongres Perdagangan Afrika Selatan, yang mewakili 1,2 juta pekerja di Afrika Selatan, juga telah menuduh Israel belakukan praktik apartheid, serta memboikot semua produk Israel.(L/K03/R05)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon