Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Gerakan Hamas, Ismail Haniya, pada Ahad malam (1/10) menelepon Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas melanjutkan agenda rekonsiliasi, terutama mengatur serah terima pemerintahan konsensus di Gaza.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Haniya mengatakan, dia juga mengkaji suasana positif yang berlaku di Palestina pada saat ini dan suasana kondusif untuk memulihkan persatuan nasional.
“Ini untuk mencapai tujuan orang-orang Palestina dalam membangun negara di seluruh tanah air dengan Al-Quds sebagai ibukotanya,” ujarnya. Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan dari sumber setempat Quds Press.
Selama kontak tersebut, kedua belah pihak menekankan kelanjutan dialog langsung mengenai semua masalah.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Delegasi Mesir juga disebutkan perannya, dan mencerminkan dukungan Arab untuk rekonsiliasi dan pengaturan Palestina.
Pada hari yang sama, Ismail Haniya menerima Menteri Kebudayaan Ihab Bisiso, yang tiba di Gaza dan melakukan kunjungan ke Kantor Kementerian Kebudayaan setempat.
Bersamaan dengan itu, delegasi senior Mesir tiba di Gaza melalui Beit Hanoun (Erez) menyeberang ke Jalur Gaza utara untuk mendampingi penyerahan institusi dan kementerian ke Pemerintah Rekonsiliasi Nasional.
Kepala pemerintah rekonsiliasi Rami Hamdallah dijadwalkan akan tiba di Gaza pada Senin (2/10) di bersama dengan semua instansi, otoritas dan dinas keamanan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Perkembangan-perkembangan ini sebagai tindak lanjut pengumuman Hamas pada 17 September, tentang pembubaran komite administratif dan memungkinkan pemerintah nasional bekerja di Gaza “sebagai dukungan atas upaya Mesir mencapai rekonsiliasi internal Palestina dan mengakhiri perbedaan antar faksi.” (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon