Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haniyah dan Abbas Bahas Tantangan AS Soal Pemindahan Kedubes

Ali Farkhan Tsani - Senin, 4 Desember 2017 - 07:33 WIB

Senin, 4 Desember 2017 - 07:33 WIB

101 Views

Ismail Haniyah dan Mahmoud Abbas dalam sebuah pertemuan (Pailnfo)

Ismail Haniyah dan Mahmoud Abbas dalam sebuah pertemuan (Pailnfo)

Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Ismail Haniyah pada Ahad malam (3/12) dalam sebuah percakapan telepon dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas membahas tantangan Amerika Serikat soal rencana pemindahan Kedubesnya di Yerusalem.

Keduanya menegaskan posisi kuat nasional mengenai masalah Yerusalem dan tantangan pertempuran yang diakibatkan oleh niat AS.

“Sikap AS terhadap Yerusalem adalah langkah yang sangat serius, yang mengharuskan kita bekerja sama dalam pertempuran dan untuk mengatasi kecenderungan ini,” ujarnya dalam pernyataan pers, seperti dilansir Quds Press.

Pernyataan juga mengutip Presiden Abbas yang menekankan keseriusan isu tersebut, dan dia akan mengambil langkah penting jika pemerintah AS mengambil keputusan semacam itu.

Baca Juga: Pasukan Israel Perpanjang Masa Tinggal di Tepi Barat

Haniyah dan Abbas sama-sama mengungkapkan kemarahan dan penolakan mereka atas rencana AS tersebut, yang berarti pemindahan ibukota Israel.

Mereka juga menekankan perlunya kemajuan pesat dalam proses rekonsiliasi dan pencapaian persatuan nasional.

Kedua belah pihak membahas secara mendalam pentingnya pelaksanaan kesepakatan yang ditandatangani, khususnya Konvensi Kairo dan rinciannya, pekerjaan pemerintah, dan menekankan prinsip kemitraan dan kemajuan dalam isu-isu nasional, termasuk pemilihan dan Organisasi Pembebasan Palestina.

Selama komunikasi disepakati, semua upaya media harus dimobilisasi dalam pertempuran di Yerusalem dan untuk menghentikan segala bentuk ketegangan atau konflik internal.

Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023

Sebelumnya, media AS mengutip pejabat pemerintah AS mengatakan, Presiden Donald Trump berencana untuk mengakui kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan pemidnahan kedubes dalam rencana Rabu depan (6/12).

Trump berjanji pada pemilihnya selama kampanyenya untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, dan sering mengulanginya, “hanya terkait dengan waktunya.” (T/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Dunia Islam
Palestina
AS, Rusia Sepakat Bentuk Mekanisme Konsultasi untuk Redakan Ketegangan (foto: Anadolu Agency)
Amerika