Gaza, 13 Muharram 1435/17 November 2013 (MINA) – Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah menegaskan akan mendesak kepada pemerintah Mesir untuk mengakhiri blokade di Jalur Gaza.
Ia mengatakan seperti dilansir PIC (Palestine Information Center) dikutip MINA (Mi’raj News Agency), hal itu tidak masuk akal untuk mengamankan keamanan Mesir dengan mengorbankan situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.
Dalam khutbahnya (15/11) Haniyah menyerukan rezim Mesir untuk menghentikan kampanye hasutan sewenang-wenang terhadap warga Palestina dan Gaza.
“Mesir memiliki hak untuk melindungi keamanan, tetapi tidak harus dengan mengorbankan Gaza,” tambahnya.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Dia juga menyatakan kecewa atas kehancuran di Mesir dan perbatasan terowongan Rafah tanpa menemukan alternatif memenuhi kebutuhan kemanusiaan rakyat Gaza.
Haniyah juga mengatakan, pemerintahnya memulai kontak dengan beberapa negara regional untuk menghentikan memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza sebagai akibat dari blokade yang terus meningkat.
Ia menegaskan, pemerintahnya siap untuk bekerja sama dengan aparat keamanan Mesir tentang keterlibatan Palestina.
Dalam konteks terpisah, Ismail Haniyah diperkirakan akan bertemu pada hari Sabtu sore (16/11) dan wakil pemimpin faksi-faksi politik Palestina untuk mendiskusikan dengan mereka beberapa isu penting yang menjadi kepentingan bersama.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Penasihat politiknya, Yousuf Rizqa menegaskan, Haniyah akan bertemu dalam perundingan untuk membahas blokade Gaza yang terus meningkat dan terasa.(T/P010/R2)
MINA (Mi’raj News Agency)
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida