Haniyah: Gerakan Perlawanan di Gaza Juga Bela Al-Aqsa

(Foto: Palinfo)

Doha, MINA – Kepala Biro Politik , , mengatakan bahwa gerakan perlawanan di tidak hanya membela Gaza.

“Karena tujuan perjuangannya (gerakan perlawanan) dengan musuh () adalah Al-Quds (Yerusalem), Al-Aqsa, Sheikh Jarrah, hak untuk kembali, dan pendirian negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya,” kata Haniyah Sabtu malam (15/5) pada aksi damai solidaritas Palestina besar-besaran di Doha, ibu kota .

Ia juga  menggambarkan Yerusalem sebagai permata mahkota rakyat Palestina.

Dia menekankan, gerakan perlawanan di lapangan memiliki keputusan akhir dalam menyelesaikan konfrontasi dengan dan tidak akan pernah mundur, Palinfo melaporkan.

“Gaza yang telah terblokade selama 15 tahun, hari ini memberlakukan jam malam di seluruh wilayah entitas Zionis,” ungkapnya.

Baca Juga:  Forum Rektor PTMA Dukung Pemerintah Tolak Hubungan Diplomatik dengan Israel

Pemimpin Hamas itu mencatat, batas geografis di Palestina telah dihapus, karena Palestina melakukan aksi  protes di semua kota Palestina termasuk tanah yang diduduki tahun 1948.

Dia menghargai posisi Qatar di semua tingkat resmi dan populer dalam mendukung Palestina, Masjid Al-Aqsa, dan perlawanan Palestina.

Haniyah juga memuji masyarakat Arab dan Islam serta komunitas yang berpartisipasi dalam demonstrasi dan mengirimkan pesan dukungan kepada rakyat Palestina.(T/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.