Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HANIYAH KECAM AKSI TERORIS DI AS

Rendi Setiawan - Selasa, 17 Februari 2015 - 10:33 WIB

Selasa, 17 Februari 2015 - 10:33 WIB

755 Views

Wakil Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah. (Foto: PIC)
<a href=

Wakil Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah. (Foto: PIC)" width="339" height="189" /> Wakil Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah. (Foto: PIC)

Gaza, 27 Rabi’ul Akhir 1436/17 Februari 2015 (MINA) – Wakil Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah mengecam aksi teroris penembakan terhadap tiga pemuda Muslim di wilayah negara bagian Amerika Serikat (AS), Carolina utara dan mengungkapkan bela sungkawa kepada keluarga korban.

Haniyah kembali menghubungi keluarga korban dan mengungkapkan kecamanya atas aksi teroris yang dilakukan seorang warga Amerika tersebut. Dengan ini, Haniyah menegaskan, ikut berkabung atas meninggalnya anggota keluarga mereka.

Dari pihak keluarga menyampaikan penghargaanya kepada Haniyah atas perhatian dan simpatinya serta mengungkapkan anggota keluarganya yang menjadi korban masih cinta pada Palestina, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

565405390

Warga Gaza mengecam politik ‘bungkam’ media massa resmi Amerika terhadap penembakan di Carolina Utara. (Foto: PIC)

Tolak Diskriminasi

Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka

Sementara di lain pihak, para pemuda Gaza yang murka dan kecewa atas kejahatan pembunuhan tiga muslim keturunan Palestina dan Syria di provinsi Carolina baru-baru ini menggelar unjuk rasa dan menyegel pintu gerbang gedung Amerika di Gaza pada Senin (16/2) sebagai bentuk protes.

Mereka mengibarkan poster korban yang dibunuh warga rasis Amerika karena latar belakangan korban adalah muslim pada Rabu (11/2) pekan lalu.

Lebih lanjut, sejumlah lembaga Amerika sebelumnya telah mengumumkan menutup kantor mereka sebagai bentuk antisipasi unjuk rasa yang diserukan sejumlah komunitas pemuda Palestina mengecam politik ‘bungkam’ yang dilakukan media massa resmi Amerika atas pembunuhan warga Muslim disana.

Seorang juru bicara pengunjuk rasa menegaskan, aksi unjuk rasa dan penyegelan lembaga Amerika selama dua jam ini sebagai aksi pesan dan ungkapan atas penolakan mereka atas politik diskriminasi Amerika dan dunia atas kejahatan yang dilakukan dengan latar belakang rasisme. Namun, para pengunjuk rasa juga menyatakan tak akan ada kekerasan terhadap pegawai lembaga Amerika itu.

Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza

Sebelumnya, Syadi Barokat (23) bersama istrinya Yusor Muhamamd Abu Shalah (21) dan saudarinya Razab Abu Shalah (19) tewas ditembak seorang teroris Amerika di dekat Universitas Carolina, utara Amerika Selatan. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Ucapkan Selamat untuk Rakyat Suriah

Rekomendasi untuk Anda