Doha, MINA – Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah menyebutkan bahwa latihan militer “Pilar Kokoh” di Gaza, merupakan pesan kekuatan, persatuan dan kesiapan.
Dalam keterangan persnya yang dikutip MINA, Rabu (30/12), Haniyah menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para mujahidin dan pejuang perlawanan di Gaza, serta badan kordinasi perlawanan sebagai pengelola latihan militer bersama faksi-faksi Palestina, “Pilar Kokoh”, yang berlangsung hari ini di Gaza.“
“Kami menyampaikan selamat kepada faksi-faksi Palestina di Gaza, yang melaksanakan latihan militer gabungan “Pilar Kokoh,”” kata Haniyah.
Menurutnya, latihan ini memberikan informasi tentang prediksi dan kekuatan faksi-faksi Palestina di masa mendatang, lewat badan kordinasi perlawanan.
Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Berulah di Tepi Barat, Palestina Minta Dunia Bertindak
Dia menegaskan, bangsa Palestina tetap komitmen pada pilihan perlawanan, baik dengan meningkat kekuatan, maupun mengembangkan prasarana perlawanan.
Kepala Biro Politik Hamas ini menegaskan, latihan militer “Pilar Kokoh” merupakan pesan kekuatan dan persatuan dari faksi-faksi perlawanan di Gaza, yang mengelola proyek perjuangan ini.
Dia menegaskan kesiapan permanen para pejuang di setiap waktu dan tempat, juga menegaskan bangsa Palestina menyandarkan kepada Pilar Kokoh, yang saat ini memiliki kekuatan tekad dan personel serta prasarana kekuatan.
Haniyah juga menegaskan latihan gabungan ini merupakan yang pertama digelar faksi-faksi perlawanan, sebagai penegasan langkah persatuan di lapangan, dalam memilih strategi perlawanan, dan kesiapan faksi-faksi dalam menghadapi perkembangan yang dilakukan musuh, dalam rangkaian teori merespon yang dikuatkan pejuang perlawanan.
Baca Juga: 66 Anak Gaza Wafat Akibat Gizi Buruk di Tengah Blokade Israel
Badan kordinasi perlawanan Palestina menginformasikan dimulainya latihan militer gabungan “Pilar Kokoh”, dalam konferensi pers pada Selasa kemarin.
Latihan militer dimulai dengan uji coba roket ke lepas pantai, yang dikawal dengan drone milik perlawanan.
Latihan ini juga bertepatan dengan peringatan pertempuran Al-Furqon dan agresi Zionis ke Gaza, pada akhir tahun 2008 silam.
Latihan militer berlangsung sampai Rabu pagi, dengan menyebarkan personel pasukan perlawanan, dan pergerakan ambulan serta aparat pertahanan sipil di segenap provinsi, dan diperdengarkan suara tembakan dan ledakan.(T/R1/P1)
Baca Juga: Lembaga HAM Belgia Ajukan Gugatan ke ICC terhadap Jenderal Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tak Terkendali, Pemukim Yahudi Berbalik Serang Tentara Israel di Tepi Barat