Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HANIYAH: LEMAH DALAM PERANG TUJUAN POLITIK ZIONIS AKAN GAGAL

Abu Al Ghazi - Rabu, 6 Agustus 2014 - 23:09 WIB

Rabu, 6 Agustus 2014 - 23:09 WIB

1974 Views ㅤ

Mantan Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah. (Foto: Arsip MINA)
Mantan Perdana Menteri <a href=

Palestina, Ismail Haniyah. (Foto: Arsip MINA)" width="300" height="198" /> Mantan Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah. (Foto: Arsip MINA)

Gaza, 9 Syawwal 1435/6 Agustus 2014 (MINA) – Wakil Ketua Biro Politik gerakan perlawanan Islam Hamas, Ismail Haniyah menyatkan, Zionis Israel tidak memiliki kemampuan dalam perang sehingga semua tujuan politiknya tidak akan pernah tercapai.

Demikian dinyatakan Mantan Perdana Menteri Palestina itu dalam pernyataan pers sebagaimana dilaporkan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, Rabu.

Haniyah juga mendukung bersatunya gerakan-gerakan Palestina di Kairo untuk melakukan usaha maksimum terhadap pengorbanan rakyat Palestina. Haniyah menegaskan, para delegasi di kairo berada dibelakang rakyat dan perlawanan yang bersatu padu serta akan mematuhi apa yang menjadi tuntutan rakyat.

Haniyah juga memuji delegasi Hamas dengan mangatakan, mereka akan tetap pada semangat perundingan yang mengedepankan ketangguhan serta memastikan bahwa hasil perundingan akan sebanding dengan pengorbanan besar yang dibuat rakyat Gaza.

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Dia menekankan, kemenangan perlawanan militer serta konsistensi ketabahan rakyat yang legendaris, mengarah kepada pencabutan blokade terhadap Jalur Gaza. “Kami memperlakukan setiap gerakan politik tanggung jawab yang tinggi dan komunikasi kita dengan saudara-saudara di Qatar, turki, dan sekarang Mesir untuk menghentikan Agresi,” ujar Haniyah.

“Kami yakin bahwa saudara saudara kami di Mesir dan Arab berada dalam posisi yang sama dalam upaya mengakhiri pengepungan sepenuhnya terhadap Jalur Gaza serta rakyatnya yang setia,” kata Haniyah.

Dia menunjukkan bahwa setelah berlakunya gencatan senjata, potret kehancuran yang disaksikan oleh dunia akan menjadi bukti ukuran kejahatan penjajah Zionis Israel serta kegagalan mereka menghadapi perlawanan yang berani.

Petinggi Hamas itu juga berjanji bahwa kehancuran yang disebabkan oleh penjajah akan menempatkan mereka pada tanggung jawab yang besar terhadap pemerintah dan perlawanan untuk membangun kembali apa yang telah dihancurkan oleh penjajah. Serta menekankan “Kami akan setia kepada setiap rakyat kami yang telah terkena agresi brutal ini.”

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Haniyah mengucapkan terima kasih kepada rakyat Palestina, yang bahkan melampaui dirinya dalam kesabaran, pengorbanan, segala persiapan dan perlawanan. Dan meyakinkan bahwa setiap darah para syuhada, serta yang terluka pada pembantaian Shujai’yah dan Khuza’a, Rafah, Bayt Hanoun akan berada dalam amanah perpolitikan dan tidak akan meninggalkan mereka. (L/K01/P02)

 

Mi’ra Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda