Haniyah: Setiap Serangan Israel Terhadap Al-Aqsa Takkan Dibiarkan Begitu Saja

Doha, MINA – Kepala Biro Politik menegaskan setiap serangan oleh otoritas pendudukan Israel di Masjid Al-Aqsa, Kota Al-Quds (Yerusalem), , tidak akan dibiarkan begitu saja.

Dia menyatakan, gerakan perlawanan Palestina akan menggagalkan semua rencana yang menargetkan situs suci Muslim di Yerusalem yang diduduki.

“Gaza tidak dapat diisolasi dari konfrontasi di masa depan, terutama jika penjajah Israel melewati garis merah,” tegas Haniyah pada konferensi pada Hari Quds Internasional, Selasa (26/4).

Dia mengatakan, di antara dua faktor yang mendorong otoritas pendudukan Israel untuk menerapkan rencananya yang bertujuan membagi Masjid Al-Aqsa secara tempat dan waktu adalah normalisasi hubungan serta menjalin aliansi militer dan keamanan dengan beberapa pemerintah Arab.

Haniyah  menambahkan, faktor kedua terkait dengan wilayah Palestina yang diduduki pada 1948 karena penjajah Israel mengambil keuntungan dari keasyikan dunia dengan perang Rusia-Ukraina.

“Kami menyerukan rezim Arab yang menormalkan hubungan dengan penjajah Israel untuk mundur dari langkah ini, yang jelas “merugikan kepentingan membela Masjid Al-Aqsa,” ujarnya.

Haniyah mencatat bahwa otoritas pendudukan Israel mengeksploitasi normalisasi untuk melegitimasi pendudukannya di wilayah Palestina.

“Upaya penjajah Israel untuk melewati garis merah mungkin mengubah konflik bilateral ini menjadi konflik regional,” tambahnya.

Haniyah menekankan,  tidak ada keamanan atau stabilitas yang akan dibawa ke wilayah tersebut kecuali rakyat Palestina mendapatkan kembali hak penuh mereka untuk kembali ke tanah air mereka.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.