Gaza City, 12 Jumadil Akhir 1436/1 April 2015 (MINA) – Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyyah, mengadakan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, membahas perkembangan terakhir di Palestina.
Pembicaraan itu membahas ikhwal-ikhwal rekonsiliasi antar-Palestina, rekonstruksi Jalur Gaza dan krisis pembayaran gaji pegawai negeri, kata Haniyyah, Senin, dalam sebuah pernyataan disiarkan Alray yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut pernyataan itu, kedua belah pihak juga membahas bantuan Turki ke Gaza, penyeberangan perbatasan Jalur Gaza dan koridor air untuk mengatasi kesulitan air akibat blokade Israel.
Dalam percakapan telepon itu, PM Turki berjanji untuk bertemu langsung dengan Perdana Menteri Palestina Rami al-Hamdallah dengan harapan dapat “membuat terobosan” untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi di Jalur Gaza.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Hamas sebelumnya menuduh pemerintah persatuan pimpinan Hamdallah gagal memikul tanggungjawabnya untuk Jalur Gaza sejak musim panas lalu. Salah satu hal yang mencuat adalah penolakan pemerintah persatuan untuk membayar gaji pegawai negeri sipil Hamas.
Jalur Gaza terus berada di bawah blokade Israel sejak delapan tahun lalu, yang telah sangat mempengaruhi mata pencaharian sebagian besar warga Gaza.
Penderitaan ini bertambah lagi akibat serangan militer Israel 51-hari di Jalur Gaza yang diblokade musim panas lalu, yang menewaskan lebih dari 2.160 warga Palestina dan melukai hampir 11.000.(T/P004/P2)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)