Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh membantah Mesir mengusulkan gencatan senjata jangka panjang dengan Israel.
Haniyeh mengatakan, laporan-laporan tentang pembicaraan genjatan senjata dengan Israel adalah rumor palsu. Ia menekankan, topik itu tidak dibicarakan selama kunjungannya ke Kairo bary-baru ini, MEMO melaporkan pada Selasa (10/12).
Hamas menggambarkan laporan ini sebagai perpanjangan dari hasutan dan kampanye kotor yang menargetkan Hamas.
“Kami berspekulasi, ini datang sebagai bagian dari upaya membuat opini publik tetap sibuk dan memberikan kedok untuk konsesi serius yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Hamas.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Dilaporkan oleh media lokal Palestina, Jihad Islam juga menyangkal gencatan senjata jangka panjang diusulkan kepada delegasinya selama kunjungan mereka ke Kairo.
Haniyeh meninggalkan Jalur Gaza sejak Senin (2/12) untuk melakukan perjalanan luar negeri ke Mesir, Qatar, Turki dan Rusia.
Haniyeh dapat melanjutkan perjalanan dalam beberapa bulan setelah memperoleh persetujuan dari otoritas Mesir. (T/NSD/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina