Gaza, MINA – Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Ismail Haniyeh menegaskan, perlawanan Palestina telah membuat pasukan pendudukan Israel goyah dalam hitungan beberapa menit, setelah serangan roket dari Jalur Gaza menembus jantung kota utama Tel Aviv.
Dalam pidatonya yang disampaikannya Sabtu malam (7/10), mengenai perkembangan Operasi Topan Al-Aqsa, Haniyeh meminta masyarakat Palestina untuk berada pada tingkat kesiapsiagaan tertinggi. Quds Press melaporkan.
Dia memperingatkan para pemimpin pendudukan Israel untuk meninggalkan Kota Yerusalem, terutama dari kompleks Masjid Al-Aqsa.
“Kami memiliki informasi, pendudukan akan melanjutkan agresi terhadap tempat-tempat suci kami,” ujar Haniyeh.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dia melanjutkan, “Siklus revolusi harus diakhiri dengan pertempuran untuk membebaskan tanah kami dan para tahanan kami yang mendekam di penjara-penjara pendudukan.”
Haniyeh menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk “terlibat dalam pertempuran ini,” dan menyatakan bahwa ini adalah “pertempuran rakyat dan pertempuran bangsa yang telah kita mulai dan akan diakhiri dengan kemenangan.”
“Anda melihat tanda-tanda penghinaan dan kekalahan pendudukan zionis,” ujarnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon