Gaza, MINA – Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menegaskan ketenangan di Jalur Gaza hanya dapat dipulihkan setelah serangan Israel terhadap demonstran Palestina dihentikan.
“Kami menekankan bahwa semakin memanasnya serangan Israel terhadap warga sipil Palestina, semakin kuat respons Palestina,” kata Haniyeh dalam pernyataan tertulis pada Ahad (5/5) malam.
“Hamas menekankan bahwa ketenangan dapat dipulihkan hanya setelah menghentikan agresi Israel terhadap Jalur Gaza dan menerapkan pemahaman gencatan senjata oleh pendudukan Israel,” tambahnya, seperti Anadolu Agency melaporkan Selasa (7/5).
Dalam pernyataannya, dia juga mencatat bahwa Warga Palestina yang terkepung di Jalur Gaza selama lebih dari 12 tahun hanya menuntut hak-hak dasar mereka, seperti semua hukum dan konvensi internasional.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Sejak Sabtu, 27 warga Palestina termasuk dua ibu hamil dan dua bayi tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka akibat serangan udara Israel.
Situasi di Jalur Gaza memanas sejak tewasnya empat warga Palestina, termasuk seorang remaja, dan 51 orang yang terluka akibat serangan militer Israel ke pos-pos afiliasi Hamas pada Jumat, dan juga serangan Israel ke aksi protes yang menentang pendudukan Israel.
Faksi-faksi perlawanan Palestina menanggapi serangan tersebut dengan meluncurkan 600 roket ke permukiman Israel, yang menewaskan tiga orang. (T/R03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur