Gaza City, MINA – Kepala kantor politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Ismail Haniyeh pada Selasa malam (28/1) langsung menelepon Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dan berdiskusi untuk “bekerja sama menentang pengumuman Kesepakatan Abad Ini.”
Menurut informasi yang diperoleh Quds Press, Haniyeh dalam panggilannya menegaskan posisi Hamas untuk menolak Kesepakatan Abad Ini.
Haniyeh menambahkan, “Kita semua berada dalam medan bersama untuk melestarikan perjuangan Palestina dan hak-hak penuh kita di Yerusalem, pengungsi, dan Negara Palestina.”
Dia menekankan pentingnya persatuan nasional dan kesiapan gerakannya untuk bekerja bersama secara politis dan di lapangan dalam konteks perjuangan rakyat Palestina.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Persatuan NAsional sangat penting untuk menghalangi jalan menuju Amerika Serikat-Israel ini, imbuhnya.
Menurutnya, setiap rencana yang melampaui hak tegas dan jelas rakyat Palestina, sama sekali tidak memiliki masa depan.
Sementara itu, Presiden Abbas menghargai inisiatif Haniyeh dan menekankan sikapnya yang jelas juga untuk menolak kesepakatan ini dan bekerja pada jalur politik, diplomatik dan sipil untuk menghadapinya.
“Kita akan bekerja bersama di dalam dan di luar negeri dalam kerangka kerja ini,” ujar Abbas.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Abbas juga menyampaikan undangannya kepada Haniyeh untuk menghadiri pertemuan nasional Rabu malam ini, yang disambut oleh kepala biro politik Hamas itu.
Siaran pers yang disampaikan oleh kantor Haniyeh menyatakan bahwa telah disepakati juga dalam perbincangan telepon itu, untuk menjaga koordinasi dan komunikasi yang berkelanjutan antara keduanya. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan