Jalur Gaza, 24 ramadhan 1438/19 Juni 2017 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas (Harakah al-Muqawwamah al-Islamiyyah) menyatakan, Kepala Biro Politik, Ismail Haniyyah, tetap akan memimpin gerakannya, dan yang semula berkantor pusat di Qatar, kini memimpin dari Jalur Gaza.
Dalam sebuah konferensi pers di kota Gaza Ahad (18/6/2017), anggota Biro Politik Hamas, Khalil menyebutkan Haniyyah akan tinggal di Gaza, dan hanya akan meninggalkan Gaza untuk kunjungan, Al-Jazeera Arabic, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Biasanya Kepala Biro Politik Hamas melakukan aktivitasnya di luar Palestina untuk keleluasan bergerak untuk perjuangan, dan untuk mengadakan pengawasan ke berbagai gerakan di semua tempat.
Kepala Biro Politik sebelum ini, Khaled Meshaal, melakukan aktivitasnya di Yordania, kemudian pindah ke Suriah, dan terakhir di Qatar.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Khalil menambahkan, Hamas menyesalkan krisis Teluk antara Saudi Arabia dan kawan-kawan degan Qatar, dan menekankan bahwa hubungan Hamas dengan Qatar masih kuat.
Dia meminta berbagai pihak untuk mencari solusi cepat krisis hubungan antar negara Teluk, dan menambahkan “kita tidak akan mendapatkan keuntungan dari sengketa ini, yang diuntungkan adalah musuh, Zionis.” (T/RS2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza