Gaza, MINA – Pemimpin gerakan Hamas, Ismail Haniyah menegaskan, Yerusalem (Al-Quds) adalah kota kesatuan yang tak terpisahkan dan tidak ada sebutan Yerusalem Barat atau Yerusalem Timur.
“Tidak ada yang namanya Yerusalem ‘timur’ dan ‘barat’; Yerusalem adalah kota Arab dan Islam yang tak terbagi; Ini adalah modal abadi Palestina dan Muslim,” katanya pada hari Selasa (19/12).
Berbicara pada sebuah perayaan untuk memperingati Hari Nasional Qatar di kota Hamad, di selatan Jalur Gaza yang diblokade, Haniyah menekankan bahwa Yerusalem yang diduduki Timur dan Barat adalah satu dan sama. Maka orang-orang Palestina tidak akan pernah menerima usaha untuk memisahkan kota suci mereka.
“Tidak mengherankan jika AS memveto resolusi Yerusalem di Dewan Keamanan PBB. Ini bukan langkah tak terduga, melangkah jauh ke jantung sudut pandang AS yang bias dan kolaborasi buta dengan pendudukan Israel,” kata Haneyya seperti dilaporkan Palestinian Inforamation Center.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
“Tidak masalah hasilnya, kami sangat percaya bahwa skema semacam itu (mengacu pada kesepakatan Trump ‘abad ini) tidak memiliki masa depan di Palestina,” kata Haniyah pula.
Mengomentari peran Qatar dalam urusan Yerusalem, pemimpin Hamas mengutip Emir negara tersebut yang menyatakan: “Kita tidak akan pernah menyerah karena Yerusalem menentukan nasib bangsa”.
Haniyah juga menyerukan untuk merehabilitasi dana Yerusalem yang diajukan oleh Qatar pada pertemuan puncak Arab sebelumnya sehingga dapat mendukung kota kuno dan tempat-tempat sucinya.
Pada kesempatan itu pula, pemimpin Hamas ini mengimbau negara-negara Teluk untuk mengatasi perpecahan internal dan mengambil posisi terpadu demi kepentingan Palestina.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Haniyah memberi penghormatan kepada Qatar yang pro-Palestina, dengan mengatakan, Qatar telah berdiri di Gaza saat tidak ada orang lain dan Emir-nya, Sheikh Hamad mengunjungi Gaza dalam upaya untuk menghentikan pengepungan diplomatik tersebut. Qatar telah menyatu di sekitar rakyat kita di Gaza, Tepi Barat, Yerusalem, di kamp-kamp pengungsian, dan luar negeri.
Haniyah bersumpah bahwa gerakannya akan selalu menunjukkan rasa syukur kepada semua orang yang telah memberikan bantuan kepada orang-orang Palestina dan membela tujuan mereka. (T/B05/P1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia