Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya ada empat dokter di Aleppo

Rudi Hendrik - Senin, 8 Februari 2016 - 19:35 WIB

Senin, 8 Februari 2016 - 19:35 WIB

374 Views

Dokter memeriksa kesehatan wanita Suriah di kamp pengungsi di Irak. (Foto: MSF.org)

DOKTER-SURIAH.jpg" alt="Dokter memeriksa kesehatan wanita Suriah di kamp pengungsi di Irak. (Foto: MSF.org)" width="600" height="400" /> Dokter memeriksa kesehatan wanita Suriah di kamp pengungsi di Irak. (Foto: MSF.org)

Kilis, 29 Rabi’ul Akhir 1437/8 Februari 2016 (MINA) – Dokter dari Perhimpunan Medis Amerika Suriah, Ahmad Abdelaziz mengatakan hanya ada empat dokter bedah umum di seluruh Aleppo, kota terbesar di Suriah.

Padahal dalam sepekan terakhir, Aleppo dihujani ratusan serangan udara dari jet-jet tempur Rusia yang membantu pasukan rezim Suriah membebaskan kota-kota dari kepungan oposisi.

“Orang-orang di sana sangat khawatir kemungkinan adanya pengepungan setiap saat. Kami berharap banyak orang keluar dari kota jika situasi tetap seperti ini, jika tidak ada perbaikan,” katanya dari perbatasan sisi Suriah.

Abdelaziz menggambarkan adegan mengerikan di perbatasan Suriah-Turki yang dipenuhi puluhan ribu warga Aleppo, dan dia mengatakan sulit untuk mendapatkan obat bagi orang-orang yang berkumpul di sana.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Pemerintah Turki pada Ahad (7/2) mengatakan, negara itu telah mencapai batas akhir kapasitas untuk menampung pengungsi.

Gubernur provinsi Kilis, Turki, yang wilayahnya di perbatasan mengatakan pada Sabtu, Pemerintah Turki akan memberikan bantuan kepada pengungsi di sisi wilayah Suriah, tetapi hanya akan membuka gerbang jika situasi berubah “krisis yang luar biasa”.

“Ada begitu banyak orang tua dan anak-anak dalam cuaca dingin. Mereka dikepung oleh ISIS (Islamic State) dari timur, rezim dari selatan dan pasukan Kurdi dari barat,” kata Abdelaziz.

Pada Sabtu lalu, Uni Eropa telah mendesak Turki untuk membuka perbatasannya, dan dikatakan, Pemerintah Ankara diberi bantuan untuk tujuan itu.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Negara-negara Uni Eropa telah berkomitmen membantu Turki sebesar € 3 milyar untuk membantu pengungsi dan membujuk Turki untuk berbuat lebih banyak agar menghentikan ribuan migran yang ingin berangkat ke Yunani, pintu gerbang pengungsi memasuki Eropa.

Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus memperkirakan, skenario terburuk adalah sebanyak 1 juta pengungsi melarikan diri dari Aleppo dan sekitarnya menuju Turki yang sudah menampung 3 juta pengungsi, 2,5 juta di antaranya pengungsi dari Suriah. (T/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

http://thenational.ae/turkey-reaching-limits-but-will-keep-taking-in-refugees

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional