AS HAPUS HIZBULLAH DAN IRAN DARI DAFTAR TEROR

Poster pemimpin Hizbullah Lebanon, Hasan Nasrallah diangkat oleh seorang pendemo. (Foto: Dok. Nahar Net)
Poster pemimpin Hizbullah Lebanon, Hasan Nasrallah diangkat oleh seorang pendemo. (Foto: Dok. Nahar Net)

Washington, 27 Jumadil Awwal 1436/18 Maret 2015 (MINA) – Hizbullah Lebanon dan tidak lagi terdaftar sebagai ancaman bagi (AS), menurut laporan tahunan Nasional AS yang dikirim ke Senat.

Hizbullah dan Teheran yang saling dukung bersama dan organisasi “poros perlawanan” lainnya menentang Israel dan kebijakan Barat di Timur Tengah, telah mengerahkan upaya untuk memerangi kelompok .

Laporan dengan judul “Ancaman Seluruh Dunia Penilaian Komunitas Intelijen AS”, dirilis pada 26 Februari 2015 untuk Senat AS dengan Direktur Intelijen Nasional James Clapper, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Dokumen itu mengutip upaya Iran dan Hizbullah memerangi “ekstremis Sunni” yang dianggap sebagai ancaman teroris kuat terhadap kepentingan Amerika di seluruh dunia.

Namun, harian Times Israel mengatakan, laporan itu menyatakan keprihatinannya atas tindakan Iran yang melindungi dan memberdayakan masyarakat Syiah sehingga memicu tumbuhnya ketakutan dan respon sektarian.

ISIS yang menguasai beberapa daerah di Suriah dan Irak, bertujuan menyebar ke Lebanon sebagai oposisi pejuang di pinggiran kota Bekaa yang berbatasan dengan Suriah.

Sejumlah militan di seluruh dunia baru-baru ini berjanji setia kepada ISIS dan melakukan beberapa serangan di Barat.

Laporan itu muncul pada saat Amerika Serikat, Inggris, China, Prancis, Rusia, dan Jerman bertujuan menyetujui garis besar kesepakatan yang akan mencegah Teheran membuat bom nuklir.

Semua pihak berharap dapat mencapai kesepakatan penuh pada 1 Juli mendatang. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0