Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harapan Alumni STISA ABM: Inginkan Ada S2 Bahasa Arab dan Fasilitas yang Memadai

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - 8 jam yang lalu

8 jam yang lalu

57 Views

Natar, MINA – Sekolah Tinggi Agama Islam Abdullah bin Masud (STISA ABM) yang berlokasi di Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan baru mengadakan wisuda sarjana untuk Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, di Gedung Keratun, Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Sabtu (31/5/2025).

Acara wisuda bertema “Memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia Masyarakat Lampung di Bidang Sains dan Teknologi Berbasis Al-Qur’an” tersebut diikuti oleh 104 wisudawan dan menjadi momen bersejarah bagi kampus dan para lulusannya.

Usai wisuda, MINA mencoba menghubungi beberapa lulusannya, dan meminta komentarnya.

Nur Jannah binti M. Yunus Salim, alumni kelahiran Lampung Timur, seorang ibu rumah tangga, dengan 7 anak, merasa bersyukur, akhirnya dapat diwisuda sebagai Sarjana Agama (S.Ag.).

Baca Juga: Buka Hari dengan Bismillah, Tutup Malam dengan Alhamdulillah

“Alhamdulillah setelah menjadi salah satu mahasiswi STISA ABM, saya sebagai seorang ibu bisa menjadi lebih baik lagi dengan ilmu-ilmu Al-Quran yang didapat di kampus, dan untuk menjadi guru bagi anak-anak di rumah,” ujarnya penuh haru.

Ia berharap di almamaternya nanti ada jenjang Magister (S2), sehingga para alumninya bisa meneruskan belajar ilmu Al-Quran.

Ia pun berpesan untuk para lulusan SMA, untuk dapat kuliah di STISA ABM yang merupakan salah satu kampus terbaik, terutama dari segi aspek agama.

Kesan lainnya disampaikan Putri Nova Liana binti Sholihan asal Talang padang, Tanggamus.

Baca Juga: Kemdiktisaintek Luncurkan Program Penguatan PTS 2025, Targetkan 335 Kampus Swasta

“Alhamdulillah bisa sampai di titik ini, bisa menyelesaikan kuliah dengan banyak rintangan, ada banyak hal suka dan duka, masya-Allah pokoknya,” ujar penulis skripsi “Urgensitas Ilmu Bela Diri dalam Penguatan Peran Perempuan Perspektif Alquran (Studi Komperatif Tafsir Al-Qurthubi dan Tafsir Al-Misbah terhadap Surat Al-Anfal Ayat 60).

“Perjalanan menuju sukses memang melelahkan, tapi lebih lelah jika kita diam saja tanpa aksi. Dibicarakan orang karena kita sukses itu lebih menyenangkan, daripada dibicarakan orang karena selalu diam dan tidak merubah keadaan,” ujar wisudawan berprestasi tersebut.

Musimah yang punya hobi melukis di atas kanvas itu berharap kampusnya bisa lebih bisa bersinar lagi dan menjadi panutan banyak orang.

Iwan Abdurohman bin Rismanto, asal Lampung Timur, merasa bersyukur karena berada di lingkungan yang dipenuhi semangat mencintai Al-Quran.

Baca Juga: Mendiktisaintek Luncurkan Program Beasiswa Doktor untuk Dosen, Targetnya 5.000 Orang

“Di sini, saya belajar bukan hanya ilmu syar’i, tapi juga bagaimana menjadi pribadi yang tunduk kepada Allah, rendah hati di hadapan ilmu, dan sabar dalam menuntutnya. Di sini pula saya merasa berada di lingkungan yang dipenuhi semangat ukhuwah, adab, dan cinta terhadap Al-Quran. Sehingga dapat membentuk bukan hanya kecerdasan intelektual, tetapi juga kedalaman ruhiyah,” kata Iwan.

Ia pun menyusun skripsi terkait dengan kewartawanan, yakni berjudul, “Jurnalistik dalam Perspektif Al-Quran (Analisis Tafsir QS Al-Azhar Ayat

Ia berharap, dari kampus tercintanya mampu sebagai ladang tumbuhnya para penjaga dan pengemban dakwah Al-Quran.

Bahasa Arab, Fasilitas dan Ilmu Al-Aqsa

Baca Juga: Menggali Potensi Anak: Pendidikan yang Menciptakan Pemimpin Masa Depan

Siti Rofi’ah binti Suroto, wisudawati asal Lampung Timur bersyukur dapat menuntaskan skripsinya yang berjudul,  “Konsep Sabar dalam Perspektif Al-Quran, Studi Komparasi Penafsiran Hamka dan Imam Al-Qurthuby Terhadap surah Ali Imran ayat 200”.

“Kesan positif yang saya dapatkan selama menjadi mahasiswa adalah pengalaman belajar yang berharga, memperluas pengetahuan, muncul kemandirian dan rasa tanggung jawab, serta pengembangan keterampilan seperti berpikir analisis dan kritis,” ujarnya.

Harapannya terhadap almamaternya, semoga ke depannya dapat meningkatkan pengembangan bahasa Arab dan peningkatan Ilmu Al-Quran dan  tafsir dalam upaya pembebasan Masjid Al-Aqsa.

Arini Nufus Sholeha binti Apipi, mahasiswi asal Cengkareng, Jakarta Barat, menulis judul skripsi, “Hak dan Kewajiban Suami dan Istri dalam Persfektif Al-Quran ( Analisis Tafsir Ibnu Katsir dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 34).

Baca Juga: SMA Alfa Centauri Bandung Raih Rekor: 160 Siswa Lolos SNBT 2025

Arini meraskan, selama menjadi mahasiswi, ia dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang dapat membantu dalam mencapai tujuan hidupnya.

Harapannya, kampus tercintanya dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Patah Sebelum Tumbuh, Anak-anak yang Kehilangan Sosok Ayah atau Ibu

Rekomendasi untuk Anda