Semarang, MINA – Harga bahan pangan khususnya beras akhir-akhir ini mengalami kenaikan. Agar kenaikan ini tidak terus terjadi dan agar tidak membebani masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), akan menggelar operasi pasar.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, operasi pasar dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas pangan itu dengan harga terjangkau.
“Ya, makanya besok kami akan hitung semua. Saya rapatkan dengan teman teman, mana-mana saja yang diperlukan (operasi pasar),” katanya, Rabu (13/9).
Menurutnya, hasil pantauan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, harga eceran tertinggi untuk beras kelas medium masih di Rp10.900 per kilogram, sedangkan yang premium Rp12.600 per kg.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
“Tetapi, sekarang ini sudah mulai merangkak naik,” ujar Hevearita.
Guna memfasilitasi masyarakat, program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) juga terus berjalan secara bergiliran di masing-masing wilayah.
“Pak Rahman ini tetap jalan terus ya, muter. Kamis (14/9) besok di Semarang Selatan. Jadi, siapapun yang butuh langsung kami jalankan,” katanya.
Upaya lainnya untuk menekan harga komoditas, dilakukan dengan fasilitasi distribusi untuk membantu badan usaha milik petani (BUMP) agar harga beras tetap terjaga.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
“Kami membantu kepada BUMP agar harga ini (beras) bisa tidak naik dengan bantuan transportasi. Kemudian, biaya packaging, sehingga naiknya tidak tinggi karena sudah difasilitasi distribusi itu,” katanya.
Diungkapkan, kenaikan harga beras sebagai komoditas pangan strategis sudah mulai merangkak naik secara menyeluruh, termasuk di Kota Semarang.
Namun, pantauan stok di Bulog sejauh ini mencukupi dan hingga Desember mendatang dipastikan masih dapat memenuhi sehingga tidak perlu khawatir.
“Dari informasi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, untuk (stok) Bulog masih mencukupi untuk posisi Kota Semarang,” katanya.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) dari untuk masyarakat sebagaimana disampaikan total ada 21 juta kepala keluarga, kata dia, juga sudah mulai turun di Semarang.
Hevearita mengajak masyarakat untuk menggalakkan Gerakan Sayang Pangan Kota Semarang (Garang Asem) di tengah kenaikan harga beras.
“Makanya, kami juga minta, ayo galakkan gerakan Garang Asem. Kita jangan membuang-buang beras karena sekarang ini di seluruh tempat di Indonesia harga beras sudah mulai naik,” katanya. (L/B04/RS2)
Mi’raj News Agensi (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?