Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga Beras Terus Melambung, Disdag Semarang Lakukan Penetrasi Pasar

Zaenal Muttaqin - Kamis, 28 September 2023 - 14:40 WIB

Kamis, 28 September 2023 - 14:40 WIB

19 Views

Harga beras di Jawa Tengah terus melambung hingga Rp14 ribu per kilogram (Foto: Istimewa)

Semarang, MINA – Guna mengantisipasi dampak sosial akibat harga beras yang terus melambung, Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, melalui Dinas Perdagangan setempat melakukan penetrasi pasar untuk menstabilkan harga. Anggaran Rp.4,9 Miliar telah disiapkan untuk maksud tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala Disdag Kota Semarang Fajar Purwoto menyebutkan penetrasi pasar akan mulai dilakukan pada Oktober mendatang.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Pak Sekda (Sekretaris Daerah Kota Semarang, red.) dan DPRD. Penetrasi pasar akan dilakukan dengan anggaran Rp4,9 miliar,” katanya di Semarang, Kamis (28/9)

Menurut Fajar, program penetrasi pasar itu dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 memang untuk mengintervensi harga beras yang terus melambung.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Harga beras premium saat ini berada pada kisaran Rp14.000 per kilogram di pasaran sehingga diperlukan penetrasi pasar agar terjangkau oleh masyarakat,” katanya.

Adapun mekanisme penetrasi pasar, Disdag akan membeli beras melalui “e-catalog” untuk kemudian dijual dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

“Nanti kami beli melalui e-catalog, siapa yang menang lelang. Baru kami adakan pasar murah bagi masyarakat,” katanya.

Dikatakan, bahwa setelah anggaran turun maka Disdag akan segera membeli beras premium melalui “e-catalog”.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Disdag akan berkomunikasi dengan Komisi B DPRD Kota Semarang guna menentukan harga jual kepada masyarakat.

“Nanti kami komunikasikan dulu dengan Komisi B, beras itu akan dijual berapa. Beras premium itu Rp14.100, kalau 5 kg Rp70 ribuan. Nanti mereka tinggal mengganti Rp10.000 atau Rp20.000,” katanya.

Diharapkan dengan adanya penetrasi pasar bisa membuat harga bahan pokok, khususnya beras bisa kembali normal, mengingat beras merupakan kebutuhan pangan strategis masyarakat.

“Beras ini kan kebutuhan pokok ya. Jadi, harganya harus bisa segera normal,” pungkasnya.(L/B04/P2)

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda