Temanggung, MINA – Panen kopi tahun ini menjadi yang terbaik bagi petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kopi robusta dengan kualitas petik merah mencapai harganya mencapai Rp55.000 per kilogram.
Bupati Temanggung, M Al Khadziq berharap momentum kenaikan harga kopi tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para petani.
“Surplus keuangan dari hasil kopi bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas kopi, baik di bidang budidaya maupun pengolahan hasil,” katanya, Jumat (28/7) di Temanggung.
Al Khadziq meminta perani kopi untuk tetap menjaga kualitas kopi di saat harga komoditas ini tengah membaik.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini
“Petani jangan mencampur kopi asli Temanggung dengan kopi dari daerah lain sehingga kualitas kopi Temanggung bisa tetap terjaga,” katanya.
Menurutnya, kopi Temanggung baik arabika maupun robusta dikenal mempunyai kualitas baik, memiliki aroma dan cita rasa yang berbeda dengan kopi daerah lain.
Kopi Temanggung sudah beberapa kali menjuarai kontes kopi di tingkat nasional maupun internasional sehingga banyak penikmat dan pengusaha kopi yang melirik kopi asli Temanggung.
“Petani harus konsisten dalam pengolahan pasca-panen sehingga kopi Temanggung tetap mempunyai kualitas terbaik,” katanya.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Perlu diketahui, kopi Temanggung mempunyai cita rasa yang khas jika dibandingkan dengan kopi dari daerah lain.
Jika kopi Temanggung dicampur dengan kopi dari daerah lain bisa dipastikan akan ketahuan, karena para penikmat kopi sudah paham dengan karakter kopi Temanggung.
Seorang petani Abdullah menuturkan, harga kopi di Temanggung tahun ini naik sekitar 40 persen dari harga tahun lalu.
“Kopi dengan kualitas terbaik dengan proses petik merah saat ini bisa terjual di atas Rp53 ribu per kilogram, sebelumnya dengan kualitas yang sama hanya laku Rp30an ribu,” katanya. (L/B04/P1)
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Mi’raj News Agency (MINA)