Harga Sapi di Aceh Meningkat Rp.2-3 Juta Per Ekor

Banda , MINA – Jelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah atau 2019 Masehi, harga sapi di sejumlah pasar di Aceh Besar kian meningkat.

Di pasar hewan Sibreh, Aceh Besar, misalnya, harga sapi jelang perayaan Idul Adha meningkat Rp.2 hingga 3 juta per ekornya.

“Harga paling tinggi Rp34 juta per ekor dengan ukuran paling besar. Sapi dengan harga tertinggi ini merupakan jenis peranakan, bukan sapi lokal atau sapi aceh,” kata Fadli, seorang pedagang sapi, Kamis (8/8)

Sedangkan harga sapi aceh berkisar Rp10 juta hingga Rp15 juta. Sapi lokal ini lebih murah  karena lebih kecil, namun, lebih banyak peminatnya.

“Permintaan hewan menjelang hari raya meningkat dari biasanya. Apalagi hari ini, pasar hewan terakhir sebelum Idul Adha. Pedagang sejumlah kabupaten di Aceh ikut meramaikan pasar hewan ini,” kata Fadli.

Ia mengatakan, kenaikan harga sapi juga terjadi karena harga beli dari peternak meningkat. Selain untuk kebutuhan hewan qurban, meningkatnya permintaan sapi juga untuk tradisi meugang yang berlangsung sebelum lebaran.

Sementara itu, Hasbi, pedagang kambing di pasar hewan Sibreh, mengatakan harga kambing tergantung besar-kecil. Harga berkisar Rp1,2 juta hingga Rp4 juta per ekor. Harga mengalami kenaikan antara Rp200 hingga Rp300 ribu per ekor.

“Kambing yang dijual di pasar hewan Sibreh tidak hanya dari Aceh Besar, tetapi juga ada yang dari Kebupaten Bireuen, Pidie, bahkan Kota Lhokseumawe. Jual beli hewan di pasar ini hanya seminggu sekali,” kata Hasbi.

Senada juga diungkapkan Basri, pedagang kerbau di pasar Sibreh. Ia mengaku harga kerbau ikut mengalami kenaikan berkisar Rp1 juta hingga Rp2 juta per ekor.

“Kendati tidak seperti sapi yang dominan dicari pembeli, namun permintaan kerbau juga meningkat. Harga di kisaran Rp15 juta per ekor,” kata Basri. (L/AP/P1 )

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.