New York, 14 Jumadil Awwal 1436/5 maret 2015 (MINA) – Walikota New York AS, De Blasio, mengumumkan secara resmi kotanya mengakui dua hari raya besar umat Islam, Idul Fitri dan Idul Adha, sebagai hari libur resmi nasional mereka.
“Alhamdulillah, pada hari ini walikota secara resmi mengumumkannya,” kata Imam Islamic Center New York, Syamsi Ali, kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (4/3) malam, melalui pesan singkat.
Menurutnya, pengumuman ini merupakan kabar gembira bagi umat Islam yang selama ini masih belum mendapat perhatian besar di negeri minoritas Muslim itu.
“Ini adalah hak umat Islam untuk diakui sebagai warga negara yang sama dengan lainnya,” tambah imam kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Ulama yang juga direktur Jamaica Muslim Center itu berpendapat, mungkin saja akan banyak yang menentang keputusan walikota itu, namun menurutnya pengakuan secara resmi jauh lebih penting daripada kekhawatiran Islamofobia yang kini merajalela.
Menurut pengumuman walikota, untuk tahun ajaran 2015-2016, sekolah negeri di kota terpadat di AS itu akan libur secara resmi pada 24 September dalam memperingati Idul Adha.
Sementara Idul Fitri yang jatuh selama musim panas, juga akan menjadi hari libur sehingga anak-anak bebas tidak masuk sekolah saat itu.
“Ini adalah perubahan yang masuk akal dan mengakui komunitas Muslim kita yang berkembang dan menghormati kontribusi mereka untuk kota kita,” kata De Blasio.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Di AS, New York bukan satu-satunya kota yang kini perhatian dengan Muslim. Hari libur serupa sudah mulai distrik lain seperti di Vermont, Massachusetts dan New Jersey yang menutup sekolah-sekolah publik berkaitan dengan hari besar Muslim.(L/R04/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan