Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Buku Nasional, Kemendikbudristek Bagikan 1.800 Buku

Hasanatun Aliyah - Senin, 20 Mei 2024 - 08:37 WIB

Senin, 20 Mei 2024 - 08:37 WIB

19 Views

Anak tengah membaca buku pada peringatan Hari Buku Nasional 2024. (Foto: Kemendikbudristek)

Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membagikan 1.800 eksemplar buku bermutu dalam meriahkan Hari Buku Nasional (Harbuknas) tahun 2024.

Harbuknas dirayakan setiap tahun pada 17 Mei di Indonesia, kali ini mengangkat tema “Baca Buku, Temukan Duniamu.” Harbuknas juga

sebagai momen penting untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

Literasi merupakan pondasi pembelajaran sepanjang hayat yang menyokong kemampuan berpikir kritis, dan pintu gerbang menuju kemungkinan yang tak terbatas guna membuka wawasan terhadap berbagai hal baru guna menumbuhkan empati dan melejitkan kreativitas,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo.

Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan

Kegiatan berbagi buku dilakukan oleh Pusat Perbukuan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbudristek pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) pada Ahad (19/5) di halaman Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek dan Rumah Cegah, Senayan, Jakarta.

Buku yang dibagikan sebanyak 1.800 eksemplar terdiri atas buku terbitan Pusat Perbukuan serta Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kemendikbudristek.

Anindito berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat akan terpantik minat literasinya dan terinspirasi untuk membaca lebih banyak buku sehingga meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka khususnya dalam mengembangkan budaya literasi, kreativitas dan imajinasi.

Pusat Perbukuan mendampingi DWP Kemendikbudristek mensosialisasikan penjenjangan buku yang terdiri atas lima jenjang, yaitu Pembaca Dini (jenjang A), Pembaca Awal (jenjang B terdiri atas B1, B2, B3), Pembaca Semenjana (jenjang C), Pembaca Madya (jenjang D), dan Pembaca Mahir (jenjang E) melalui stan khusus. Hal ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar episode ke-23 yang bertajuk Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.

Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama

“Sosialisasi tentang manfaat membaca buku sesuai jenjang kemampuan membaca anak adalah kunci untuk memotivasi orang untuk membaca lebih banyak. Hal ini didukung oleh buku-buku berjenjang Kemendikbudristek,” ujar Anindito.

Selain berbagi buku berjenjang, acara hari ini juga diisi dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS), edukasi penjenjangan buku, face painting, dan kuis menarik terbuka untuk umum.

Ketua Panitia, Ade Kumala mengatakan, tiga tujuan penting dari acara Berbagi Buku ini adalah mengenalkan buku-buku non-teks (dulu disebut buku-buku pengayaan) yang diterbitkan Pusat Perbukuan, baik yang berupa buku bergambar, novel anak, komik strip, buku nonfiksi, sampai buku audio yang bisa diunduh di laman SIBI.

Kemendikbudristek berkolaborasi dengan penulis dan illustrator terbaik di Indonesia untuk menghasilkan buku-buku berkualitas, yang harapannya disukai oleh anak-anak dan pembaca lainnya,” ujar Ade.[]

Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak  

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Indonesia
MINA Millenia
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Abdul Haris
MINA Health