Lampung Utara, 8 Ramadhan 1437/ 13 Juni 2016 (MINA) – Pondok Pesantren Al-Fatah Ciamis, Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara menyelenggarakan Hari Cinta Al-Aqsha (HCA) dengan berpawai keliling kampung, Senin, (13/6).
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Lampung Utara, Setiyo Budi melaporkan sekitar 110 orang santri dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai tingkat Madrasah Tsanawiyyah (MTs) berpawai keliling kampung Ciamis dengan membawa atribut Cinta Al-Aqsha.
Pantauan MINA di Lampung, Ponpes Al-Fatah Ciamis Lampung Utara yang merupakan Cabang dari Al-Fatah Muhajirun Natar merupakan Ponpes Al-Fatah yang pertama merespon seruan HCA, di Al-Fatah Muhajirun sendiri belum terlihat pelaksanaan seruan yang digagas Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sejak Februari 2016 lalu.
Pimpinan Ponpes Al-Fatah Ciamis, Ustadz Hilman Mustofa mengatakan kegiatan ini merupakan sambutan atas seruan Imaamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur untuk menjadikan setiap hari senin sebagai Hari Cinta Al-Aqsha.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
“Alhamdulillah sebagaimana seruan Imaamul Muslimin melalui Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) hari ini, Senin, kami rayakan sebagai Hari Cinta Aqsha dengan berpawai keliling kampung,” katanya.
AWG adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum Muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha. Lembaga AWG dibentuk berdasarkan keputusan yang dihasilkan oleh Sidang Akhir Al-Aqsa International Conference di Jakarta, pada 20 Sya’ban 1429 H atau 21 Agustus 2008 M. Kantor lembaga AWG berpusat di Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Lebih lanjut Hilman mengatakan, HCA diselenggarakan guna menumbuhkan kecintaan santrinya terhadap Masjid Al-Aqsha yang sampai sekarang masih dalam cengkraman Zionis Yahudi.
“Menanamkan kecintaan terhadap Masjid Al-Aqsha harus sejak dini, inilah sebabnya kami sambut seruan ini, sebab ponpes sebagai lembaga pendidikan juga bertanggung jawab mendidik umat Islam untuk mencintai Al-Aqsha,” katanya.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Hilman mengatakan, Pawai peringatan HCA ini diakhiri dengan infaq para santri untuk upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha.
“Tidak banyak yang terkumpul dari infaq para santri, tapi ini pembelajaran bagi santri untuk menyisihkan uang jajan mereka untuk membantu perjuangan,” ujarnya.
Sementara Ketua AWG Biro Lampung, Rustam Efendy saat dihubungi MINA mengatakan HCA dicanangkan agar kaum Muslimin selalu ingat dengan perjuangan untuk pembebasan masjid suci ketiga umat Islam dunia itu.
HCA yang digagas Jamaah Muslimin (Hizbullah) diresmikan pada puncak Muhasabah 10 Tahun Ghazwah Fathul Aqsha (Perang Pembebasan Al-Aqsa) di Ponpes Al-Fatah Cileungsi yang merupakan markaz pusat wadah kesatuan umat itu pada Jumat (12/2).
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Pada setiap hari Senin umat Islam diharapkan dapat merperbarui komitmen untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha dari tangan penjajah Zionis Israel, meningkatkan gerak perjuangan menuju pembebasan tersebut, menghimpun dana melalui tabung-tabung Cinta Al-Aqsha.
Selain itu, pada HCA, umat Islam juga diharapkan menggunakan atribut-atribut Cinta Al-Aqsha khususnya di sekolah atau madrasah saat upacara, guru-guru. Sementara para Imam salat diminta membaca QS. Al-Isra ayat 1-8 saat memimpin salat berjamaah. (L/stb/K08/P001).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta