Mina, 9 Dzulhijjah 1437/11 September 2016 (MINA) – Sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia, dini hari ini Ahad 9 Dzulhijjah, bersiap-siap meninggalkan penginapan tenda di Mina menuju Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji, wuquf.
Pagi Ahad ini setelah shalat shubuh waktu setempat, jamaah haji berjalan kaki dari Mina menuju padang Arafah sejauh 14 km. Mereka singgah di Masjid Namirah dan sekitarnya untuk melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar jama’ qashar, serta mendengarkan Khutbah Arafah.
Masjid Namirah berada di perbatasan tanah Al-Haram dan padang Arafah.
Setelah shalat dan mendengarkan khutbah Arafah, jamaah haji bergerak menuju padang Arafah untuk melaksanakan wuquf, berhenti, berdiam diri dan memperbanyak ibadah masing-masing, mulai ba’da Dzuhur sampai sore.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Manasik dilanjutkan mengambil batu dan bermalam di Muzdalifah untuk persiapan melempar tiga jumrah (jamarat) di Mina tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
Pada musim haji setiap tahunnya, Mufti Arab Saudi akan memberikan Khutbah Arafah di hadapan jamaah haji dari Masjid Namirah ini.
Kantor Berita Islam MINA dari sumber media Saudi Gazette melaporkan, sepanjang 35 tahun terakhir, khutbah Arafah disampaikan oleh Mufti Syaikh Abdulaziz bin Abdullah Al-Asheikh.
Namun tahun ini Ketua Komisi Ulama Senior dan Ketua Dewan Fatwa itu berhalangan karena alasan kesehatan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Ia telah melakukan tugas ini sejak tahun 1981, tetapi telah memutuskan untuk tidak bisa menyampaikannya musim haji tahun ini karena kesehatannya tidak lagi memungkinkan.
Mufti akan digantikan oleh Syaikh Salih bin Humaid, anggota Komisi dan Imam Masjidil Haram.
Sumber lain juga menyebutkan, alternatif lainnya ada dua nama yang mungkin sebagai penggantinya, yaitu Syaikh Shalih Al-Asheikh (Menteri Urusan Islam) atau Syaikh Abdul Rahman Al-Sudais (Ketua Presiden Dua Masjid Suci, yang juga seorang Imam Masjidil Haram). (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata