Gaza, 19 Rajab 1438/17 April 2017 (MINA) – Ribuan tawanan Palestina di dalam penjara-penjara Israel rencananya hari ini, Senin (17/4) akan menggelar aksi mogok makan secara besar-besaran, bersamaan dengan Hari Tawanan Palestina.
Aksi yang telah diawali dengan beberapa aksi makan sebelumnya itu dilakukan agar mendapatkan kembali hak-hak warga Palestina yang telah dirampas Israel, demikian Pusat Info Palestina (Palinfo) yang dikutip MINA.
Aksi mogok makan itu merupakan kelanjutan dari 23 aksi mogok makan sebelumnya yang dilakukan gerakan tawanan nasional di dalam penjara-penjara Israel sejak tahun 1967. Terakhir adalah aksi mogok massal yang dilakukan para tawanan administrasi di penjara Israel tahun 2014 lalu selama 63 hari.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Selain secara bersama-sama, puluhan tawanan lainya juga menggelar aksi serupa secara sendiri-sendiri. Termasuk di dalamnya aksi sejumlah tawanan administrasi yang menolak penangkapan terhadap mereka yang terus meningkat hingga hari ini.
Sementara itu, Badan Tinggi Tawanan Hamas mengumumkan dukunganya secara penuh terhadap aksi tawanan demi martabat dan kebebasan tanah air yang dirampas Israel. Selain untuk membela kehormatan para tawanan dan kebebasan mereka.
Dalam keteranganya, Hamas mengungkapkan, para tawanan Hamas di penjara Hadarem dalam aksi mogok makan ini diikuti berbagai faksi perlawanan. Sedikitnya 6.500 tawanan di penjara-penjara Israel, 58 diantaranya perempuan, 300 tawanan bocah, dan 1.800 tawanan sakit. (T/R06/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)