
Evakuasi medis bagi warga di Ghouta Timur, Suriah. (Foto: SANA via AP)
Ghouta Timur, MINA – Hari kedua evakuasi medis di Ghouta Timur, Suriah, berlangsung hari Rabu (14/3). Puluhan warga sipil lainnya diperkirakan akan dibawa keluar dari daerah kantong oposisi yang terkepung itu.
PBB telah menyerukan evakuasi medis mendesak bagi lebih dari 1.000 orang yang sangat membutuhkan perawatan.
Evakuasi medis dari kota terbesar di Ghouta, Douma, dimulai hari Selasa di bawah kesepakatan dengan faksi oposisi yang mengendalikannya. Korban luka serius dibawa keluar hari Rabu, demikian Nahar Net melaporkan.
Pejabat Bulan Sabit Merah Suriah di Damaskus yang telah memfasilitasi evakuasi, memastikan sebuah operasi baru telah dimulai hari Rabu.
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi
Di Douma, puluhan orang yang menunggu evakuasi berkumpul di sebuah pusat Bulan Sabit Merah pada Rabu pagi.
Di antara mereka adalah Omran berusia 18 tahun. Ia terluka parah dua tahun lalu dalam pengeboman Ghouta. Dia kehilangan kaki kiri, tangan kanan dan mata kirinya.
Seorang petinggi kelompok oposisi Jaish Al-Islam mengkonfirmasi bahwa evakuasi baru sedang terjadi.
Hari Selasa, sekitar 150 orang diangkut keluar dari Douma dalam evakuasi sipil pertama di daerah itu.
Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar
Ghouta Timur telah mengalami serangan pengeboman udara dan darat oleh pasukan Pemerintah Suriah sejak 18 Februari, menewaskan lebih 1.100 warga sipil. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dipecat Microsoft, Ibtihal Dapat Tawaran Kerja Dari Pengusaha Kuwait