Jakarta, 26 Jumadil AKhir 1437/5 Aoril 2016 (MINA) — Hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional Madrasah Aliyah Tahun 2016, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Selasa (5/4), meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional di tiga Madrasah Aliyah swasta yang berada di Jakarta.
Ketiga madrasah tersebut adalah Madrasah Aliyah (MA) Al-Mudatsiriyah, di Jalan Bendungan Jago, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat; MA Roudhatul Jannainna’im di Jalan Budi Mulia Dalam, Pademangan Barat, Jakarta Utara; dan MA Yapis Oesmaniyyah di Jalan Tawes No 21-22 Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Di hari pertama UN, Menag meninjau UN di MAN 13 Jakarta dan MAN Insan Cendekia Serpong Banten. Ikut mendampingi Menag, Dirjen Pendis Kamaruddin Amin, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Abdurrahman. Di ketiga madrasah tersebut Menag mengapresiasi pengurus yayasan dan guru madrasah atas sumbangsihnya terhadap pendidikan di negeri ini.
“Saya, atas nama Pemerintah, mengapresiasi dan berterimakasih kepada para guru dan Yayasan Al-Mudatsiriyah yang berperan aktif dalam membantu mencerdaskan masyarakat kita. Al-Mudatsiriyah mempunyai sejarah panjang dalam mengelola pendidikan. Apalagi di Jakarta Pusat ini, tidak mudah dan sederhana mengelola sebuah lembaga pendidikan. Tidak ada pilihan lain, kita harus melanjutkan perjuangan para pendahulu kita dalam mewujudkan peradaban yang lebih baik,” terang Lukman saat berdialog guru MA dan pengurus Yayasan Al-Mudatsiriyah.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Saat ini, lanjutnya, tuntutan zaman semakin komplek, persaingan semakin ketat. Kita harus kuatkan niat kita, ketrampilan kita, kompetensi kita dan berbagai hal yang berada dalam masyarakat dan dibutuhkan masyarakat.
MA Al-Mudatsiriyah dirikan pada 1978 oleh KH M Nassir dan tergabung dalam keluarga besar Yayasan Al-Mudatsiriyah yang mengelola juga Madrasah Ibtidaiyyah dan Madrasah Tsanawiyah.
Peserta UN MA Almudatsiriyah seperti dikatakan Kepala Madrasah Entang Sobur berjumlah 59 anak didik, 28 siswa jurusan IPA, dan 31 jurusan IPS. Ruang kelas MA Al-Mudatsiriyah sudah dilengkapi dengan AC, CCTV, dan multimedia, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik.
Sementara itu, MA Roudhatul Jannainna’im yang didirikan pada 1986, berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Islam Jannainna’im yang selain MA, juga mengelola RA, MI, MTs dan SMK.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Berbeda dengan MA Al-Mudatsiriyah, meski berada dalam komplek Yayasan Jannainna’im yang berada pada lahan seluah sekitar 1 Ha, kondisi madrasah ini memprihatinkan.
Menurut pengakuan Kepala Madrasah, Moh Nawafil, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin adalah pejabat pertama yang pernah mengunjungi madrasah tersebut. Peserta UN di MA Jannainna’im sebanyak 54 anak didik yang semuanya adalah jurusan IPA.
Sementara itu, kedatangan Menag yang mendadak di MA Yapis Oesmaniyyah di Bilangan Tanjung Priok, lebih bersahaja karena tidak ada sambutan formal.
Menag datang, kursi ditata, dipersilahkan duduk dan hanya ada air minum. Tidak ada kata sambutan formal, Menag berdialog dengan kepala madrasah dan pengurus Yayasan yang menaungi madrasah tersebut. Peserta UN di madrasah ini seluruhnya berjumlah 26 siswa. (T/R05/P4)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)