Gaza, MINA – Hari Senin, 22 Januari 2024 mungkin menjadi hari paling kelam bagi tentara Zionis Israel. Pasalnya, sebanyak 22 tentara Israel (IOF) dilaporkan tewas.
Al Arabiya melaporkan, puluhan tentara Israel itu tewas dalam rangkaian ledakan dua gedung, sebuah tank yang menjadi target Hamas, dan pemboman sebuah terowongan yang semuanya terjadi di Khan Younis, Gaza selatan.
Seiring terus bertambahnya jumlah tentara IDF yang tewas, pemerintah Benjamin Netanyahu kini mendapatkan tekanan besar baik dari rakyatnya sendiri dan negara sekutu.
Mantan perwira IOF, Yitzhak Brik, mengatakan, Israel harus menerima kenyataan bahwa mereka tidak dapat memenangkan perang di Gaza.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Brik berpendapat, satu-satunya pilihan yang tersedia bagi Israel adalah menerima kesepakatan pertukaran sandera dan tahanan dengan Hamas.
“Perang tidak dapat dimenangkan. Kita harus menghadapi kenyataan,” kata Brik. (R/P2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka