Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Keris Nasional Diharapkan Segera Ditetapkan

Hasanatun Aliyah - Rabu, 4 September 2019 - 18:22 WIB

Rabu, 4 September 2019 - 18:22 WIB

7 Views

Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal Senapati Nusantara Hasto Kristiyanto mengharapkan  Hari Keris Nasional segera ditetapkan tahun 2019 ini.

“Kami sudah melakukan dan memberikan naskan akademik ke pemerintah melalui Menteri Sektretaris Negara (Menesneg) dan saat ini sedang dalam tahap finalisasi  menetapkan Hari Keris Nasional dengan menghormati keputusan UNESCO,” katanya.

Hal itu disampaikannya usai memberi sambutan pada Forum Komunikasi “Keris Indonesia dan Tiga Genre Tari Tradisi Bali Setelah Terdaftar dalam IHC UNESCO untuk Pemajuan Kebudayaan” yang diadakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kantor Kemendikbud, Rabu (4/9).

Sebelumnya, UNESCO telah menetapkan Keris Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Dunia pada tanggal 25 November 2005, Kemudian diinskripsikan dalam daftar Representatif Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO pada 4 Novemver 2008.

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Oleh karena itulah, bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senapati Nusantara berharap dan mendukung pemerintah dalam waktu dekat untuk menetapkan 25 November sebagai Hari Keris Nasional.

“Dengan menghormati keputusan UNESCO yang telah menjadikan tosan aji, keris menjadi salah satu warisan yang sangat luar biasa. Kita tidak hanya berbicara sekedar aspek filsafat yang tertuang dalam karya kebudayaan itu, tapi juga aspek teknologi,” ujarnya.

“Apalagi kalau kita lihat perhatian generasi muda kita sangat kuat terhadap kebudayaan kita. Dengan belajar tentang kebudayaan kita punya identitas, jatidiri, ya dengannya kita bisa melangkah dengan penuh optimisme membangun masa depan, karena pengalaman kita pada abad ke 7 saja kita sudah bisa membuat Universitas Sriwijaya dan di dalam rekam jejak Borobudur yang sangat luar biasa,” tambahnya.

Hadir juga dalam Forum Komunikasi ini, Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno serta para peneliti dan para pemerhati tosan aji. (L/R10/P1)

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Kolom
Kolom
Indonesia