Jenewa, 18 Jumadil Akhir 1436/7 April 2015 (MINA) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis data terbaru terkait bahaya yang disebabkan oleh penyakit yang dibawa makanan dan menggarisbawahi ancaman global yang ditimbulkannya, serta kebutuhan terkoordinasi di setiap pasokan makanan secara keseluruhan.
Hari Kesehatan Dunia dirayakan Selasa (7/4), WHO menyoroti tantangan dan peluang yang terkait dengan isu-isu keamanan pangan dengan slogan, “From farm to plate, make food safe.”
“Produksi pangan dan perdagangan telah didistribusikan secara global,” kata Direktur Jenderal WHO, Dr. Margareth Chan, demikian pernyataan dari WHO yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (7/4).
“Hal ini diharuskan memperkenalkan beberapa peluang baru untuk mengidentifikasi makanan yang terkontaminasi dengan bakteri berbahaya, virus, parasit, atau bahan kimia,” imbuhnya.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Dr Chan menambahkan, masalah keamanan pangan lokal dengan cepat dapat menjadi darurat internasional. Investigasi wabah penyakit bawaan makanan yang jauh lebih rumit ketika paket makanan mengandung bahan berbahaya dari berbagai negara.
Makanan yang tidak aman dapat mengandung bakteri berbahaya, virus, parasit atau bahan kimia dan menyebabkan lebih dari 200 penyakit, mulai dari diare, kanker dan penyakit lebih berbahaya dari itu. Contoh makanan yang tidak aman termasuk makanan yang berasal dari hewan, buah-buahan dan sayuran yang terkontaminasi dengan kotoran, dan kerang yang mengandung biotoxins laut.
Saat ini, WHO menerbitkan temuan pertama dari apa yang disebut analisis berkelanjutan yang membahas lebih luas dari penyakit bawaan makanan. Hasil lengkap penelitian yang dilakukan oleh WHO’s Foodborne Disease Burden Epidemiology Reference Group (FERG), diharapkan akan dirilis pada Oktober mendatang. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)