Jericho, MINA – Pada hari ketiga Idul Fitri 1444 H, hari raya yang menandai akhir Ramadhan, kota kuno Jericho di Tepi Barat yang diduduki, masih berada di bawah pengepungan militer Israel untuk hari ketiga berturut-turut.
Pos pemeriksaan militer sementara telah didirikan oleh tentara pendudukan Israel di semua pintu masuk utama menuju Jericho sejak kemarin, mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan antrian kendaraan yang luar biasa panjang, WAFA melaporkannya, Ahad (23/4).
Warga Palestina yang mencoba meninggalkan kota atau memasukinya dan mereka yang ingin bepergian ke luar negeri yang harus melalui Jericho, tidak dapat melakukannya dan ditahan untuk waktu yang lama di pos pemeriksaan militer yang didirikan di jalan menuju dan keluar kota.
Selain pengepungan, konfrontasi meletus pagi ini antara tentara pendudukan Israel dan warga Palestina yang frustrasi di pintu masuk selatan kota. Selama konfrontasi, tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa, menyebabkan kasus mati lemas akibat menghirup gas.
Baca Juga: Serangan Hebron dan Ariel: Pejuang Palestina Lawan Pendudukan Israel
Jericho dan kamp pengungsi Aqabat Jabr yang berdekatan menjadi lokasi serangan berulang militer Israel sejak awal Februari, termasuk serangan tentara berdarah di kamp pengungsi pada 6 Februari yang menewaskan lima warga Palestina.
Pada saat-saat seperti ini, kota tersebut biasanya puluhan ribu warga Palestina dari Tepi Barat dan wilayah pendudukan tahun 1948 yang mengunjungi kota tersebut, yang dianggap sebagai tujuan wisata, untuk menghabiskan waktu liburan mereka selama hari raya umat Islam.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kelaparan Mencekam di Gaza: Ibu dan Anak Cari Makan di Tumpukan Sampah