Gaza, MINA – Asosiasi dan lembaga medis Palestina mengorganisir aksi Hari Palestina Terluka di Jalur Gaza yang jatuh pada 13 Maret setiap tahun.
“Kami ingat pada hari ketika orang Palestina terluka, baik di perbatasan dan di kamp-kamp pengungsi. Banyak dari mereka masih berbaring di ranjang rumah sakit dan di kursi roda,” kata Tarek Abu Shallouf, juru bicara aksi. Seperti dilaporkan Quds Press.
Abu Shalouf menyerukan kepada mereka yang terluka, terutama mereka yang berada di dalam penjara-penjara, untuk tidak kehilangan upaya dan perjuangan mereka di tengah rasa sakit yang dideritanya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dia menekankan perlunya bekerja untuk membantu mereka yang terluka dari kebutuhan medis, rehabilitasi dan sosial.
Sementara itu, Direktur Hubungan Masyarakat, Sami Labad, pada awal kampanye menyerukan untuk menyumbangkan darah bagi yang terluka.
Dia menambahkan, organisasinya mengkampanyekan aksi donor darah, “untuk solidaritas bagi mereka yang terluka, dan bahwa darah mereka yang ditumpahkan untuk Palestina tidak akan ditinggalkan sendirian.”
Peserta aksi berdemonstrasi di lapangan Al-Saraya di pusat Kota Gaza.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mereka yang menjadi korban terluka menuntut agar komunitas internasional memikul tanggung jawabnya terhadap rakyat Palestina dan menekan otoritas pendudukan untuk menghentikan pelanggarannya terhadap rakyat Palestina.
Mereka mengangkat slogan dan spanduk yang menyerukan penyediaan obat-obatan dan perawatan.
Hari Palestina Terluka adalah hari nasional Palestina, yang mengacu pada 13 Maret 1968, untuk menghormati warga yang terluka dan pengorbanan mereka, dalam menghadapi pendudukan Israel. (T/RS2/)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza