Jakarta, MINA – Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama dan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia digelar untuk pertama kalinya di Gedung Nusantara IV, Komplek DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, pada Ahad (5/2).
Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia di Indonesia, merupakan yang pertama, bersamaan dengan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama, digagas oleh Inter Religious Council (IRC) Indonesia dan Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) yang diketuai Din Syamsuddin.
“Pesan dari perayaan hari ini, kita sebagai bangsa yang majemuk, sesuai dengan motto Bhineka Tunggal Ika, maka tadi kita terjemahkan walau berbeda agama sebagai sesama manusia kita bersaudara,” kata Prof Din usai perayaan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama dan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia, Ahad (5/2)
Dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Ahad, perayaan ini dibuka dengan penyampaian pesan perdamaian dari Grand Syaikh Al-Azhar, Syaikh Ahmad al-Tayeb, Paus Fransiskus dari Takhta Suci Vatikan, dan Sekretaris Jenderal Religions for Peace, Prof. Azza Karam yang disampaikan melalui rekaman video, dan pidato Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Dr. Bambang Soesatyo.
Baca Juga: Tanah Longsor di Padang Lawas Sumut Akibatkan Empat Orang Meninggal Dunia
Pesan-pesan perdamaian juga disampaikan oleh para pimpinan Majelis-majelis Agama di Indonesia yaitu, Majelis Ulama Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Persatuan Umat Buddha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama.
Perayaan dimeriahkan dengan penampilan paduan suara lintas agama yang dipimpin orkestra Seniman dan komposer Indonesia, Dwiki Dharmawan.
Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Hidayat Nur Wahid, dan Arsul Sani. Para Duta Besar negara sahabat antara lain, Duta Besar Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva, Duta Besar Republik Demokratik Timor Leste Filomeno Aleixo da Cruz, Wakil Duta Besar Mesir Osama Ibrahim, Konselor Kedutaan Besar Singapura Aaron Chee.
Hadir pula Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar-agama dan Peradaban Prof. Syafiq A. Mughni, Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia Pendeta Gomar Gultom, Ketua Umum Wali Gereja Indonesia Romo Paulus Christian Siswantoko, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia Prof. Philip K. Widjaja, dan Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia XS. Budi Santoso Tanuwibowo.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki NNT Kembali Erupsi
Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama
Pekan pertama Februari telah ditetapkan sebagai Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama atau lebih populer dengan World Interfaith Harmony Week (WIHW).
Penetapan ini berdasarkan resolusi Majelis Umum PBB (A/65/5) yang disponsori oleh Raja Abdullah dari Jordania di tahun 2010 yang lalu.
Sejak itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York dan di seluruh dunia dilangsungkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan relasi antar pemeluk agama-agama dunia.
Baca Juga: Gunung Dempo Erupsi, Warga Tetap Beraktifitas Normal
Tahun ini kembali dilangsungkan pada hari Jumat, 3 Januari 2023 di Markas PBB New York.
Tema yang diusung kali ini adalah “working together to achieve Peace, Gender Equality, Mental Health and Well Being, and Environmental Preservation”.
Poin-poin utama dari tema ini adalah perdamaian, kesetaraan jender, kesehatan mental dan lingkungan hidup.
Indonesia sendiri setiap tahun memperingati WIHW di bawah organisasi Inter Religious Council (IRC) Indonesia. Namun perayaan kali ini, pada 5 Februari 2023 di Gedung Nusantara IV Kompleks DPR/MPR RI menjadi yang pertama setelah Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Perayaan WIHW terakhir pada tahun 2018 yang didukung kantor Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama antar Agama dan Peradaban, mendapat penghargaan dari Raja Abdullah dari Jordania. Saat itu Ketua Kehormatan IRC Indonesia, Din Syamsuddin menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden.
Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia
Adapun, Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 21 Desember 2020, dengan resolusi 75/200.
Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia memperingati penandatanganan bersejarah Dokumen Persaudaraan Manusia oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 4 Februari 2019.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Hari Persaudaraan Manusia Internasional menyoroti prinsip-prinsip dan nilai-nilai Dokumen Persaudaraan Manusia, sambil mengeksplorasi praktik-praktik menuju pelaksanaannya sebagai jalan untuk membangun dunia yang lebih damai.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Gelar Bekam Massal di Masjid Darussalam Kota Wisata