Hari Raya Paskah Yahudi: 313 Pemukim Yahudi Serbu Pelataran Masjid Aqsa

Al-Quds, MINA – Sekelompok pemukim Yahudi pada Selasa (30/3), Hari Raya Paskah Yahudi, menyerbu pelataran halaman Masjidil Aqsa al-Mubarak, dengan pengawalan ketat pasukan Israel.

Sejumlah sumber di Al-Quds melaporkan, sekitar 313 pemukim Yahudi menyerbu Al-Aqsa melalui pintu gerbang Maghoribah, mereka berkeliling secara provokatif di halaman Al-Aqsa, dengan pengamanan ketat oleh pasukan Israel.

Sumber yang sama menyebutkan, para pemukim Yahudi menggunakan pengeras suara di pelataran Masjid Aqsa, saat Pemukim Yahudi melakukan ritual Talmud, tepatnya di kawasan tembok ratapan bagian utara, demikian Palinfo melaporkan.

Saat penyerbuan, pasukan Israel mengosongkan lokasi di kawasan timur Masjidil Aqsa dari para jamaah dan mereka yang bersiaga, untuk memudahkan kaum Yahudi melakukan ritual keagamaan Talmud.

Aksi penyerangan ini setiap hari dilakukan pemukim Yahudi, bertujuan mengubah peta demografi di kota al-Quds dan di kawasan Masjidil Aqsa al-Mubarak.

Untuk merespon aksi tersebut, para aktifis Palestina menyerukan segenap kaum muslimin di wilayah Palestina 48, warga al-Quds dan warga Tepi Barat untuk mengintensifkan kehadirinnya di Masjidil Aqsa untuk memakmurkannya, serta bersiaga menggagalkan rencana kelompok pemukim Yahudi.

Dalam beberapa waktu belakangan, seruan dilakukan secara intensif untuk hadir ke Masjidil Aqsa, guna menghadang upaya kelompok Yahudi melakukan ritual keagamaan di Hari Raya Yahudi di Masjidil Aqsa.

Sementara itu, warga al-Quds menjadi target penangkapan pasukan Israel, untuk deportasi dan denda tinggi, sebagai upaya menjauhkan mereka dari Masjidil Aqsa.

Pasukan Israel mengincar para pegawai dan petugas keamanan di Masjid Aqsa, menangkap, mendeportasi dan mengintimidasi untuk menghilangkan peran mereka melindungi dan mengamankan Masjidil Aqsa. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.