Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Santri, Rekognisi Sekaligus Penghargaan Pemerintah

Risma Tri Utami - Sabtu, 21 Oktober 2017 - 08:31 WIB

Sabtu, 21 Oktober 2017 - 08:31 WIB

325 Views ㅤ

Menteri Agama, Lukman Hakim.

Jakarta, MINA – Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Peringatan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang menetapkan Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, penetapan Hari Santri merupakan bentuk rekognisi atau pengakuan pemerintah terhadap para santri. “Tidak hanya itu, penetapan ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi terhadap santri, kyai, dan lembaga pendidikan pesantren,” terang Lukman dalam laman Kemenag yang dikutip MINA, Sabtu (21/10).

Menurut Menag, jasa santri, kyai dan pesantren sangat besar bagi bangsa. Peran dan kontribusi pesantren bahkan sudah dilakukan sejak sebelum berdirinya Indonesia. Melalui lembaga pendidikan keagamaan, pesantren menjalankan tugas mencerdaskan anak bangsa. Untuk itu, sudah semestinya Negara memberikan rekognisi dan penghargaan kepada santri, kyai, dan pesantren.

“Namun, Hari Santri juga mengandung pesan tanggung jawab besar yang harus diemban mereka dalam ikut menentukan nasib dan masa depan bangsa dan Negara,” tutur Menag.

Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis

Di pundak para santri, ada tugas dan tanggung jawab memajukan bangsa yang harus mereka emban juga. Karenanya, tema yang dipilih pada peringatan Hari Santri tahun ini adalah “Wajah Pesantren Wajah Indonesia’.

“Wajah pesantren kental dengan moderasi Islam dan itu juga yang menjadi wajah Islam Indonesia,” ujar Menag.

Puncak peringatan Hari Santri akan digelar di Simpang Lima Semarang pada Sabtu (21/10) siang. Peringatan ini akan dimeriahkan dengan pembuatan komik terpanjang di atas 300m kanvas. Malam harinya, digelar pembacaan shalawat bertajuk ‘Malam Shalawat Kebangsaan Hari Santri 2017’.

Menag bersama kyai dan ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya akan memadati lapangan Simpang Lima Semarang untuk bersama-sama menyenandungkan shalawat Nabi.

Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan

Pada kesempatan itu, Menag juga akan menyerahkan 20.056 Kartu Indonesia Pintar (KIP) santri. Secara simbolis, KIP akan diserahkan kepada lima perwakilan santri. (R/R09/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia