ISRAEL PENJARAKAN 800.000 WARGA PALESTINA SEJAK PERANG 1967

Nidiya Fitriyah - Selasa, 7 April 2015 - 01:07 WIB

Selasa, 7 April 2015 - 01:07 WIB

468 Views ㅤ

Foto: PIC

Gaza, 17 Jumadil Akhir 1436/6 April 2015 (MINA) – Palestina kembali akan memperingati Hari Tahanan Palestina (Palestine Prisoner Day) yang diperingati setiap tanggal 17 April, mengacu pada hari disepakatinya pertukaran tahanan antara Palestina dan Israel tahun 1974 yang lalu.

Diperkirakan sebanyak 800.000 orang warga Palestina telah menjadi tahanan Israel sejak perang antara kedua negara itu tahun 1967.

Komite Tahanan Nasional dan Gerakan Islam Hamas mengumumkan, peringatan Hari Tahanan Palestina tahun ini akan diselenggarakan di Gaza.

Hal itu disampaikan dalam sebuah acara yang diadakan Ahad sore, di luar rumah Diya Al-Agha, pimpinan tahanan Palestina di Khan Younis, yang dihadiri oleh pejabat dari faksi-faksi Palestina, termasuk Hamas dan Fatah. The Palestinian Information Center (PIC), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Ibu dari Agha mengatakan, “Masalah tahanan merupakan masalah yang besar, sehingga kita tidak mampu menggambarkannya dengan kata-kata. Penderitaan mereka lebih berat dari apapun.”

“Pembebasan para tahanan merupakan tanggung jawab nasional, di mana setiap orang harus sungguh-sungguh berusaha semaksimal mungkin,” tambahnya.

Sementara itu, pejabat Hamas, Tawfiq Naim mengatakan, tahanan warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel akan selalu menjadi prioritas utama bagi gerakan ini.

Naim menekankan, pentingnya mendukung para tahanan dan bekerja keras untuk membebaskan mereka.

Palestine Prisoner Day diperingati setiap 17 April. Palestine Prisoner Day adalah hari peringatan lahirnya kesepakatan pertukaran tahanan Palestina dengan rezim Israel pada tahun 1974.Kesepakatan itu disaksikan oleh warga Palestina dan diamati oleh masyarakat di dunia.

Menurut catatan, Pasukan Israel telah menangkap dan memenjarakan 800.000 warga Palestina sejak tahun 1967. Palestina memperingati Hari Tahanan rakyat Palestina, akan tetapi hingga kini masyarakat internasional masih menutup mata terhadap kejahatan Israel pada tahanan Palestina.(T/P008/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)