Tel Aviv, MINA – Surat kabar Israel, Maariv, mengungkapkan pertemuan rahasia antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan para pemimpin Arab di New York, di sela-sela sidang Majelis Umum PBB.
Penulis Israel, Yossi Melman, menggambarkan kelicikan lidah Menteri Komunikasi Israel Ayoob Kara, ketika dia mengatakan dalam sebuah upacara pada hari Jumat (28/9) di New York bahwa Netanyahu secara diam-diam bertemu dengan para pemimpin Arab yang telah menyatakan kekaguman dan penghargaan mereka untuknya, demikian MEMO melaporkan yang dikutip MINA.
Namun, Melman tidak menyebut nama-nama para pemimpin tersebut.
Melman mengatakan bahwa Netanyahu tidak hanya bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi, melainkan dengan beberapa pemimpin Arab lainnya yang juga memuji “keterampilan kepemimpinannya”.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Situs Israel i24News mengutip Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi yang mengatakan kepada Netanyahu dalam pertemuan mereka pada Jumat itu di New York bahwa dia “percaya dan bergantung padanya.”
Kedua belah pihak telah bertemu di sela-sela sesi ke-73 sidang Majelis Umum PBB.
Menurut situs Israel, Netanyahu meminta Al-Sisi untuk menekan Presiden Palestina Mahmoud Abbas terkait Jalur Gaza.
Situs tersebut juga menunjukkan bahwa Pertemuan antara Netanyahu dan Al-Sisi diadakan dalam suasana yang ramah, kedua pemimpin saling bertukar pandangan tentang hal-hal yang menjadi kepentingan bersama.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Pemerintah Mesir sebelumnya mengatakan bahwa Al-Sisi dan Netanyahu membahas cara-cara untuk membangun proses perdamaian antara Palestina dan Israel.
Menurut surat kabar Lebanon Al-Akhbar, sumber mengungkapkan bahwa Al-Sisi mengusulkan kepada Netanyahu agar Mesir menjadi tuan rumah negosiasi yang dikenal di media sebagai “Kesepakatan Abad Ini”.
Surat kabar itu juga mengatakan bahwa pertemuan itu juga mencakup permintaan Israel untuk segera mengadakan konferensi resmi lainnya di Kairo dan Sharm El Sheikh.
Israel menganggap hubungan dengan pemerintah Al-Sisi dan Arab lainnya adalah yang terbaik, mereka mencapai hubungan yang tidak dapat dicapai sebelumnya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Dikatakan bahwa koordinasi keamanan antara mereka mencapai tingkat yang juga belum pernah terjadi sebelumnya, terutama tentang Sinai, tempat adanya operasi militer yang tegas terhadap kelompok-kelompok bersenjata. (T/Ast/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama